Rabu, 06 Januari 2010

pahlawan?

apa sih arti pluralisme sebenarnya?
apa tanggungjawab seorang presiden?
apa perjuangan seorang pahlawan?

lumayan heran dengan berita akhir-akhir ini
kenapa suatu jasa harus sangat dihargai sehingga menimbulkan polemik di kelompok tertentu
kenapa semua perjuangan harus diabadikan
lalu bagaimana dengan kewajiban, apa arti kewajiban itu mau dihapuskan saja dan diganti dengan 'itu saya yang buat'

haruskah segala yang kita lakukan itu dibukukan dan dijadikan panutan yang luar biasa kerennya.

sekarang yang jadi salah satu topik hangat, pengangkatan Gus Dur jadi pahlawan
gue cuma memandang secara objektif, dan jadi berpikir kenapa harus diangkat jadi pahlawan?

kalo dia jadi bapak pluralis, enggak memandang suku atau agama, menurut gue itu wajar
dia seorang presiden, memang sudah seharusnya tidak membeda-bedakan suku, agama, ras.
kalau dia berjasa, itu wajar kan itu memang tanggungjawab dan kewajiban dia sebagai presiden yang memperjuangkan hak rakyat
kalau presidennya hanya berpangku tangan, gimana mau mengambil hati rakyat?

cuman kenapa nama Gus Dur jadi melambung tinggi
coba, liat lagi kebelakang saat dimasa orde baru, yang 'katanya' semuanya dibatasin
gerak-gerik diliatin, dan adanya perbedaan dalam masyarakat yang majemuk ini
jadi, ketika orde baru itu lepas dan dipimpin oleh pemikiran yang berbeda, itu dianggap berjasa banget

latar belakang Gus Dur adalah seorang ulama
seorang ulama akan melalukan kebaikan dan membela yang seharusnya diperjuangkan
dalam kondisi yang sedang hangat seperti ini, alangkah senangnya kalau 'penggemar' Gus Dur menolak pengangkatan pahlawan itu
mengingat kebaikan bukan berarti harus dielu-elukan

apa arti dan makna pahlawan?
kalau semua jasa ingin dihargain dan dijadikan pahlawan, lama-kelamaan makna dari pahlawan sendiri berkurang
tidak ada lagi pengorbanan yang besar, cukup berjasa walau sedikit dan terkenal, maka buatlah proposal untuk pengangkatan jadi pahlawan

kurang lebih 3 hari yang lalu, berita di TV One memaparkan fakta jumlah pahlawan
di Indonesia jumlah pahlawan ada 160 orang, hebat sekali bukan?
di amerika 34 orang, dan di malaysia hanya 4 orang.
bisa dilihat, berapa persentase dari 160 orang itu yang benar-benar pahlawan, memperjuangkan sesuatu sampai ke titik darah pengabisan.
dan mirisnya pejuang-pejuang yang sebenarnya malah terlantar, para pensiunan pejuang, kita enggak pernah tahu jasa mereka, mungkin saja diantara mereka ada yang benar-benar berkorban tapi tidak mau untuk digembo-gemborkan


banyak nama pahlawan yang gue hafal, gimana gak hafal, nama mereka harum kok dan suka dijadiin nama di jalan.
jadi, haruskah kita membesar-besarkan jasa seseorang?
yang memang itu sudah kewajiban kita sebagai seseorang yang dipilih



gue bukan menentang Gus Dur tapi coba kita mulai meresapi arti pahlawan
carilah sosok yang layak untuk itu.
belajar dari dia sebagai orang yang berilmu
jadikan dia pahlawan karena dia pantas untuk dicintai dan dihargai

Tidak ada komentar: