Rabu, 25 November 2009

membisu

berulang kali aku merenggangkan otot di otakku
mencoba memahami apa yang sedang terjadi
menetralisir semua rasaku
terjatuh jika ku terbawa pada emosi ini

kau seolah ingin menegarkanku
sebuah perasaan yang menggerayangi setiap malamku
entah ketakutanku yang membuatnya menjadi nyata
atau memang pikiranku yang begitu kuat padamu

jika harus ku letakkan rasa ini disini
maka dengan tersungkur aku akan menjatuhkannya
jika memang kita hrus berpisah untuk abdimu
aku akan melapangkan hati ini atas semua jawab-Nya

aku tahu betapa rasa hormatmu pada ibumu
dan aku tahu betapa bahagianya sebuah ikatan didasari ridhonya
jika memang waktu yang akan mempertemukan kita
dan waktu juga yang menjawab waktu yang akan tiba itu

ku iklaskan bila ini jalanku
hampir aku merasakan andrenalin ketika mengingat namamu
hampir aku rasakan terhempas karena ingin menari diatas daun mapel
segala kehampiran itu memang tidak baik bila dibayangkan

hanya saja, aku hanya perempuan biasa
yang ingin merasakan letupan hebat didadaku dan mengakhiri segala penantianku

tapi aku hanya manusia yang bukan penentu
jika tangan Sang Illahi tidak menjodohkan aku denganmu
maka ku hanya bisa menangis sesaat dalam hening
kembali meresapi arti penantian dan persetujuan

aku yakin kau akan bahagia atas pilihan ibumu
dan hanya ibu lah yang mengerti jalan kebahagiaan anak-anaknya

kau memang panutan,
kau memang tonggak,
kau memang berharga
dan aku memang tak pantas mendapatkan kokohnya perisai sepertimu

bahagiaku yang telah menemukan jawaban antara kita
tangisku atas kekosongan yang akan kembali menakuti bayangaku

pertengahan ini membuatku terjaga
dan tak ingin beranjak
ku tak ingin mendusta
tapi tak juga ingin memberingas


menarikan tanganku dalam kepalan ketegasan
suasana yang sangat ku butuhkan
nanti dan nanti.. berkomat lah kalimatmu
ucapkan nada yang indah
sungguhnya belatimu masih ingin mengais dalam gahar
jangan takutkan akan cibiran
kau begitu indah untuk merangkak dalam kesetanan

Minggu, 22 November 2009

HARUS!

jika ingin, maka berusahalah
jika ingin, maka berkorbanlah
jika ingin, maka wujudkanlah

jadi sudah sejauh mana ku melangkah?
sudah sejauh mana ku meraih?
sudah sejauh mana impian ku dapatkan?

apakah akan terus seperti ini?
tanpa kemajuan yang berarti?
apakah akan terus menerus di zona kenyamanan?
tanpa ada usaha keras?

sampai kapan?
dan kau hanya bisa mengandai, berimajinasi
dan ketika tersadar, usia sudah tidak memungkinkan untuk mewujudkan
dan generasi selanjutnya lah yang dijadikan luapan penyesalan

tidak mau!!!
aku tidak mau seperti itu!

aku harus dan harus!

HARUS!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Sabtu, 21 November 2009

Sepintas ngantuk

"HADIRrrr"..

sabtu pagi ngabsen di mall
bujug lah,udah kaya anak berseragam hohoho

mall yang berkonsep belanja murah ala trade centre
terduduklah gw di square ini

nebak-nebak jam brapa mulai rame
hectic kaya apa event di mall
tapi yang ada nguantuuuk..

beli cemilan pisang aroma jadi ngingetin ke gerlong
gerlong ada di bandung
dan di bandung ada apa lagi yah? :P
*do'oh* jadi mules cenut cenut
lebaydut.com :D


*

mata gw muter kiri kanan
ngeliatin orang orang..
Haduh haduh, pengen nguap lebar tapi depan gw orang orang lalu lalangg..

Side of my brain
melayang ke desember
jika,andai..kapan yaah?
Kalo ga ada halangan kan jadi lega
jika,andai..tinggal memantapkan langkah

desember,
bulan yang menentukan
semoga cepet sembuh ;p



-@taminiSquare-

Jumat, 20 November 2009

Patrikan aku

Senandung alam menemani sejuknya cerah ini
menenangkan siapa saja yang merasakan kegusaran
tangan ini selalu terbuka untuk mendapatkan hawanya

bernyanyilah bersama seruan abadi
lengkapi diri dari kekosongan
bergeraklah dengan gemulai ritme alurnya
temukan dia dalam termenungmu

suguhkan dia dengan cintamu
saat kau tersayat atas rasamu
waktu yang membawa jiwamu ke dalam genggaman setianya

cukup kau mengingatku,katanya
dan jangan palingkan matamu dari aku

karena cintaku akan selalu ada dan selalu mewujudkan impianmu
kebahagiaanmu dalam cintaku..

Jika ini jawabMU

Bangunku disambut segarnya udaraMU
Kau berikan aliran air yang menyejukkan geloraku
Kau bantu aku dalam kebimbangan ini
syukurku atas pertolonganMU
Kau Maha mengetahui keterbatasanku
ku coba untuk selalu berbisik disela jengahku
bahagiaku bila Kau menyetujui maksudku

segarnya rumput basah pagi ini
harumnya wangi alami alamMU
mempertahankanku dalam persetujuan ini

ku tetapkan hati ini dan
akan ku asah selalu untukmu karenaNya

ya Rabb,jika dia yang Kau goreskan untukku
mantapkan hatiku
dan bimbinglah dia menuju abadiMU
satukan kami di jalanMU

kuatkan aku dan tegarkan ia
bantu kami untuk mempertahankan ini, ya Rabb

amiiin.. :)

Rabu, 18 November 2009

Menunggu desember

Ku termenung dalam hitam
memandangi derasnya hujan yang menyerang
selalu ku selipkan satu doa saat hujan

semakin hanyut dalam dinginnya
semakin terasa ruangan ini menjadi panas
dan tak terasa air mataku kembali mengurai

kisah-kisah yang ku nanti
tapi belum bisa ku merengkuhnya

kini Tuan seolah menghadirkan pantulan
entah kapan aku bisa meyakini diri
sepertiga malamku seolah bercerita sebuah pengharapan

mencoba memisahkan aku dan nafsu
ku pendam erat rasaku
dan malam mencatat keluhku

'ini bukan derita',bisikku

jika Dia menunjukkan emasNya
dan alam mengikuti arahNya
bisakah ku berdiri kembali
menanti senyum yang hadir

berjuta kali ku lontarkan kegalauan ini
dan tak mungkin aku bertahan bagai kapal yang tak bisa menepi
saat ombak dapat ku tiduri dengan tenang
disitulah ku ingin lelap menghapusku

jika setelah hari itu
kau menetapkan jawabanmu
aku akan lebih berat berjalan kepadamu
mengencamkan petuahmu dalam benakku
tapi aku punya asa yang tak mungkin ku letakkan tanpa palingan

haruskah Tuan mengambil andil antara kamu dan aku?
dan haruskah kamu dan aku meredam?

Senin, 16 November 2009

Doa hamba dikala hujan

ya Rabb..
Sungguh Maha Suci Engkau

sujudku pada-MU
rintihanku pada-MU

ya Rabb..
Hanya Engkau yang menggenggam cahaya dan kelemahan umat-MU
Rabb.. aku ingin melengkapi jiwaku dengan nafas-MU
penuhi alamku hanya untuk-MU
Rabb.. aku tidak ingin menduakan hati ini
mencintai lebih hamba-MU daripada Engkau ya Rabb

aku bersimpuh diatas dosaku
aku yang tak pantas dan aku yang selalu meminta kerendahanhati-MU

ya Rabb,
jodohkan aku dengan hamba-MU yang mencintai-MU
seseorang yang mengerti indah-MU dan arti-MU
jodohkanlah dia untukku, ya Allah
tutup mata hamba dari pandangan dunia
selalu lapangkan hati ini untuk mencari indahnya Hakiki

ya Rabb..
bila dia yang Kau pilihkan untukku
segerakan hamba,untuk menyempurnakan agama hamba

bila bukan dia, ya Rabb..
sesungguhnya ku mohon bantu aku persatukan dengan yang sejati

seorang imam yang sangat mencintai-MU
seorang imam yang mengerti agama-MU

ampunilah selalu diri ini, ya Rabb

amiiin.. :)

Kamis, 12 November 2009

Indah-MU

ya Allah, astaghfirullah
aku hanya bisa berucap istighfar dan syukur

ya Allah, seharusnya hati ini hanya untuk-MU
ya Allah, maafkan aku yang terlalu terlarut akan perasaanku
seharusnya aku hanya memuji-Mu, ya Rabb

yang indah itu hanya Engkau
Maha Suci Allah yang memberikan semua rasa dan keberkahanku dalam hidup

ya Allah, Subhanallah
Engkau memberkahi langkahku
Engkau memang selalu membuatku menunggu
Engkau memang tidak langsung mejawab doa-doaku
Engkau memang sayang padaku
dan itulah cara-Mu mencintaiku
Kau mencintai untaian indah hamba-Mu

ya Rabb, terimakasih atas hidupku dan berkah-Mu
Kau memberiku lingkungan yang indah
Kau restui langkahku

aku mempunyai keluarga yang selalu mengingat-Mu, alhamdulillah
Kau berikan aku seorang atasan pengganti orangtuaku, alhamdulillah
Kau berikan aku sahabat yang memuja-Mu, alhamdulillah

ya Rabb, lengkapilah hidupku, sempurnakan agamaku
temukan dan persatukan aku dengan jodohku yang sangat mencintai-Mu
yang benar-benar dijalan-Mu, bukan dengan keislaman yang menyimpang dari ajaran-Mu

ya Rabb, Maha Suci Engkau
Pencipta segala rasa

sayangi aku selalu ya Rabb..

Air mata hujan

Melihat ujan diluar sana
airnya mengalirkan kesepian

aku yang mempertanyakan
dan aku yang membuat jatuh

aku beritahu, satu rahasia lagi
aku masih menangis bila melihatmu

beritakan aku tentangmu
menapaki tanggamu membuatkan terdesak
segala sisa nafas seolah membungkam

kamu tahu, sesak sekali rongga ini
rasa itu memenuhi dadaku

aku selalu ingin menangis bila mengingatmu
ku bertanya kembali, siapakah dirimu?

Rabu, 11 November 2009

Lupakan

Ternyata begini rasanya..

Entah gw nya yang lebai
entah emang gw ngerasa pas

kamu tahu, hari ini begitu menyesakkan!
Setiap kali melihatmu, aku ingin menangis
ini GILA!
Kenapa bisa terjadi?

Seharusnya ini tidak boleh dirasakan
tapi memang sudah kebiasaanku mencari dan mengikuti gerakmu

pelan ku ikuti tapi kini sakit ku hadapi

aku tidak ingin memaksa untuk menghapus
aku memang bodoh ingin menghapusmu
tapi egoku membenarkan sesaatku
semua itu hanya untuk kata 'aman'

agar tak pernah lagi ku sesali waktu
ku ingin,kau tahu atau setidaknya setitik mengerti rasa ini

sakit melihatmu
pedih menerkamu
dan hanya pada air mata ku rebahkan segala gundah..

Tangis wujud ketidakdewasaanku
pergi bukti ku lemah menghadapi nyata

..ku ingin lupa,
akan namamu
atas statusmu..

Setialah untukku

Awan pagi seperti ingin membisikkan sesuatu
ada berita dari langit
tapi aku tidak terlalu tertarik mendengar bisikan itu

aku tahu langit ingin menguatkanku
karena itu aku ingin mencoba bangkit dengan letihku
kau jauh lebih tahu dariku
kau mengerti aku kemana langkahmu bertepi
kau sadari aku tak mampu berjalan tanpa sinaran
kau tahu keterbatasanku,akan penunjang hariku
tanpa matahari aku tak mungkin bisa setegar ini
tanpa langit biru aku bukan siapa-siapa

tanpa aliran hembusan angin pagi,aku tak mungkin bisa membentukkan bulan sabit di bibirku

tidak akan bisa melangkah tanpa dukungan alam
tak akan bisa menapak tanpa restu Illahi

jadi,tak mungkin ku berpaling pada alam
ku butuh resapan matahari lebih dari kadarnya
aku membutuhkan kimia cakrawala

tetaplah setia untukku, abadi alamku

.......

tadinya

tadinya aku ingin mengizinkan dirimu memasuki pikiranku
tadinya aku ingin menguatkan alasanku untuk memilihmu
tadinya aku ingin bermain bersamamu
tadinya aku ingin mewujudkan keinginanku bersamamu

dan semua yang ada dipikiranku
aku hanya bisa berkata, "tadinya"

dan malam ini, dengan bodoh
aku berkata
ingin melupakan 'tadinya' dan kembali berjalan sendiri

perasaan takutku terlalu kuat untuk memulai semuanya

aku tahu, kau tahu maksudku
aku tahu, kau mengerti kata-kataku
aku tahu, kau tidak akan menjawab
karena memang tak pernah ada ucapan
dan itulah jawaban yang akan dijadikan untuk kaum sepertimu

biarkan aku merasakan hawa yang baru saja ingin ku kembangkan

dan 'tadinya' ku kira akan indah
kembali ku kubur
dan entah pada siapa 'tadinya' bisa terwujud..

Selasa, 10 November 2009

kapan, Tuhan?

biarkan aku jatuh cinta kembali, Tuhan

ku ingin merasakan kembali rasa yang bergejolak di dalam dadaku

Tuhan, bukan aku ingin menduakanmu
tapi aku ingin malamku menjadi bergairah
Tuhan, mau kah Kau mengabulkan rasaku?

Tuhan, rasa sesak ini kembali lagi
aku hanya bisa menangis ketika kembali dihadapkan pada rasa ini
entah sampai kapan ini berakhir

Kau memainkan permainan yang indah
haruskah aku menikmati indahnya dalam air mata?

kembali diredupkan
dan tolong jangan dekatkan aku pada cahaya
bila bukan itu yang abadi
tapi bagaimana aku tahu itu yang abadi
bila cahaya itu tak pernah menerangi?

Tuhan...
seperti apa lagi ku harus bersikap?
kemana lagi sesak ini meluap?
kapan lagi ku genggam hangatnya mentari
dan indahnya abu di dalam senja

kembali pada

dan memang hidup ku saat ini
bagai air yang mengalir di dalam kolam
hanya bergerak di satu tempat dan entah mau kemana

selalu terhempas dan kembali tenang
jika air ku hitam
aku hanya berharap pada hujan yang akan membawa kebeningan kembali

aku harus seperti apa
aku harus berbuat apa

kadang ku lelah
kadang ku bersemangat

kadang ku kira itu engkau
kadang ku merasa, bukan engkau

dan aku kembali kehilangan pada harapan
kembali terhempas
dan ombak kembali menggulungkan aku

tapi itulah aku
yang hidup di kolam sendiri
aku yakin tidak lama lagi
aku akan tenang sesaat lagi

tinggal menunggu angin dan waktu
semua akan kembali pada senyuman kepura-puraan :)

Senin, 09 November 2009

hasrat

matamu tak pernah berdusta meski bibirmu tak pernah merayu
kau tersenyum simpul ketika melihat keadaan baruku
seperti menyetujui yang ku kenakan
seolah tak bosan kau melihatku
kau mencuri waktu untuk memujiku
dengan kesengajaanmu kau melempar kata

aku tertagih untuk melihat senyummu
aku tertantang untuk menebak kedatanganmu
dan senyumku dalam langkahmu

Minggu, 08 November 2009

hadirnya udara

mari kita tarik lurus garis kita
kamu dari kutub barat
dan aku dari kutub timur


ternyata sederhana!
hanya garis yang di luruskan
tapi kita tidak mungkin hanya menarik lurus saja kan, sayang
coba kau lihat ke bawah
berapa titik yang sudah menggabungkan kita
dan engkau tahu apa kata mereka?
mereka menguatkan kita untuk tetap bersatu
mereka menguatkan jari jemari untuk mengkokohkan lengan mereka

lantas pantaskah kita menyerah?
mereka hanya segumpal titik kecil
dan kita perwujudan semangat mereka

haruskah ini semua luntur gara-gara ego kita?
ku rasa, malam pun tak setuju
coba kau hirup sekali lagi
segarnya udara di depanmu
tahan segarnya dalam ronggamu

maka ku tahu, setelah ini kau akan tersenyum dan kembali berlari untuk mewujudkan impian kita

singgahmu

satu kata malam ini
kamu
dan satu kalimat malam ini
kamu mulai meracuni alam bawah sadarku


kau melambungkan impian baru dalam imajinasiku
merayapi segala keingintahuanku
pelan kau datangi segala pintuku
tanpa paksaan dan tanpa helaan

kau tak merebut
tapi kau mengajarkanku untuk memintamu duduk rapi
senyummu selalu ku nanti
beritamu selalu ku rindu

jika memang kau yang memberikan sejuta warna untukku
tetaplah bersamaku
dan mengharumi sejuk malam hanya ada aku, engkau dan leburan nikmat kita

Kamis, 05 November 2009

diam disisiku

kau menanyakan kalimatku
dan aku tidak bisa menjawabnya
memintamu untuk tetap tinggal tapi untuk apa
sebagai kata teman, kau pasti akan selalu mendiami tempatmu
dan jangan pernah berkata pada tempat yang lain
aku yakin engkau juga tidak akan pernah berpikir ke tempat yang lain
diamlah di malamku
temani saat aku menangis
angkat saat aku terjatuh
tegarkan saat aku merapuh
karena hanya engkau yang ku beritahu
aku tidak pernah lagi untuk percaya pada rasa
karena rasa telah mematikanku
candu yang membuatku tertagih namun meracuni darahku

aku sejujurnya menginginkan isapan candu
tapi kerasku menahan rasa tertagihku
saat ku mulai tertusuk dan perih
ku ingin kau yang menegarkanku
dan untuk itu ku minta engkau selalu ada

bantu aku keluar dari gelapnya malam
dan sakitnya ragaku
berhadapan dengan angin malam
yang selalu membuatku merana
dan tak beraga

jangan ikuti aku lagi

sebelum kau sapa aku terlalu dalam
aku ingin berkata
matamu memuakkan aku
jangan ikuti langkahku lagi
kau sudah memilih ratumu
kau telah mengikat janji padanya, ku mohon setia lah padanya
jangan kau duakan hatimu dan mengabdi pada egomu
ku takuti adalah kau masih melambungkan asa pada terpendammu

kau ingin mendengarkan sebuah kejujuran?
baiklah, aku akan menuliskannya untukmu
ketika kau menemani malamku dan memberikan semangat pagimu
dan menyantap di kala siang
aku hanya tersenyum
tak ada rasa lebih dari energi yang ingin kau kembangkan bersamaku
aku terlalu kuat bagiku dan kau terlalu lemah untukku
ku sadari dari hadirmu pertama kali di malamku

kau berbeda, kau tak pernah akan ku pegang
saat ingin ku cari banggaku padamu dan yang ku temukan hanya kosong
tapi ini kembali pada egoku
pada ceritamu dan pada keangkuhanmu
kau ingin dianggap ksatria
kau ingin di puja bagai raja
maka ku mainkan permainanmu

pelan dan sangat rapi
ku masuki keliaranmu
tertawa dalam kepuasan

apakah aku jahat?
aku rasa, iya
tapi aku juga terpancing akan andrenalinku
menaklukan egomu
dan kita sama-sama merasa menang
tetapi aku tidak tahu siapa pemenangnya karena aku juga tidak ingin memenangkan ini semua

jika kau tahu kebenaran ini, aku tidak tahu kau akan sakit atau tidak
tapi kini, kau memuakkan aku
kenapa kau masih berpikir bahagiaku ada padamu?

jangan kau bicarakan bahagia padaku
kau sudah memilikinya, bahagiakan dia
dan jangan simpan aku di hatimu
jangan pernah lagi kau berpikir kalimatku ditujukan padamu

jangan ikuti aku lagi
langkahku hanya untukku dan untuk bahagia sejatiku
dan aku punya cara dalam duniaku

jika kau ingin berteman, bertemanlah dengan jujur
bukan atas masa-masa lalu yang memantankan aku pada harimu

laluku kalimatku bukan untukmu
hanya satu yang ku cinta dari dulu hingga kini
dan tak pernah setengah pintuku ku buka untukmu

lagi lagi, itu hanya rasa inginku yang membuatmu bangga
aku senang bila melihatmu bangga
maafkan akan permainanku
permainan yang membuatmu menang

ku pernah berkata, maka lupakanlah
kejujuran itu memahitkan indah

jadi cukup ku berkata

pergilah karena kau tidak pernah ku ingini

jangan ikuti aku lagi
sekarang dan selamanya

jika sama

ingin ku torehkan rindu ini pada senyumanmu
ingin ku setia pada suaramu
ingin ku menyatukan impianku pada lenganmu
ingin ku peluk selalu punggungmu yang hangat
ingin ku rapikan setiap simpul dalam hidupmu
kau berkata akan mimpimu
dan senyumku melambungkan impianku
ku tutup rapat bibirku
tak ingin membiarkan engkau tahu
jika kita mempunyai mimpi yang sama
apa dayaku?
tak ada dayaku untuk melebihi maksud-Nya
jika deras kita sama
apa kekuatanku untuk menahanmu untukku
ku biarkan pada waktu yang menjawab teka-teki ini
bila kau ingin membuka simpulku
maka artikan aku semampumu
resapi aku dengan nadamu
pertahankan sebagai indah sejatimu