Kamis, 18 Februari 2010

benang di kepala

tiap hari hanya bisa mandangin layar kosong
sebuah kertas maya yang ingin digoreskan tinta
banyak cerita yang mengalir di otak
tapi jari tangan kaku buat mengetiknya
entah dari mana rasa beku itu, hanya memori yang bisa menari dengan gemulai
kisah yang terbagi-bagi layaknya scene itu tidak bisa aku tuangkan kembali
entah, ada hal yang tidak ingin aku bagi atau memang sedang tidak berjiwa dengan menulis

hari-hariku sedang merapat dengan keseriusan menantang
semua terbagi tiga dalam otak
tapi harus ada yang aku lepaskan
untuk kesempurnaan dan keemasan

pagi ini, membelakangi dan berjejer dengan matahari
betapi sempurnanya Allah mentakdirkan aku berjodoh dengan rumah ini
tidak sedetik pun kehilangan moment indah dalam berjalan sinaran-Mu yang memancarkan beribu warna

Kamis, semua berjalan dengan terususun
semangat berapi-api selalu
hilangkan penyakit hati maka semua hari akan terlalui dengan indah :)

Minggu, 14 Februari 2010

selalu indah dimataku

suara dengarkanlah aku
apa kabarnya pujaan hatiku
aku di sini menunggunya
masih berharap di dalam hatinya




sabtu sore sendiri di pinggir jalan
dan, hanya lagu itu yang kuulang dalam hatiku
'andai ada lagu itu sekarang'
seolah sore mengerti keadaanku
Ngesti tempat aku nunggu dijemput abang, play that song!
kebetulan yang menggembirakan


aku memang merindukan sosokmu
entah kenapa, kamu begitu dekat disini
atau aku yang terlalu jauh menempatkan kedudukanmu
dan sudah berhari-hari, pikiranku tertuju padamu


kau tahu?
aku sering bercerita kepadamu
hari-hariku ku lewati dengan curhat kepadamu
aku senang membawa didalam keluargaku
disaat aku sedang ngumpul, aku senang membawamu disini


seperti hari ini,
siang ini, seolah kamu begitu dekat
acara abang jadi terasa komplit ada kamu


kalau ku masih tetap disini
ku lewati semua yang terjadi
aku menunggumu, aku menunggu



tapi itu memang lah hanya imajinasiku belaka
kesalahan yang ku perbuat kepadamu
menyangsikan aku untuk bisa kembali dekat denganmu

engkau, laksana air yang selalu ingin ku hirup
ketenanganmu membawaku dalam riak yang meneduhkan
ku harus mengakui apalagi, kau air yang menggoda
ingin ku selalu setia menjadi langkahmu
yang mengikuti arusmu kemana kau kan mengalir

khayalku mempersiapkan 1000 tulisan keindahan tentangmu
tapi itu tetap dalam benakku
karena kita masih didalam kemisterian
jika Tuhan mengizinkan, tak akan ku ulangi kembali salahku


dengarkanlah kau matahariku
dengarlah matahariku suara tangisanku
ku bersedih karna panah cinta menusuk jantungku



kau bisa menjelma menjadi apapun
kau matahariku
air yang meneduhkanku
panglima perangku
ketegasanku
kau lah yang sempurna
yang selalu indah dimataku




ya Rabb, maafkan aku..
aku merindukannya akhir-akhir ini
jaga dia selalu, ya Rabb..

seandainya Tuhan :)

Sabtu, 13 Februari 2010

keirian hatiku

HATI

dari tadi pagi, hanya satu kata ini yang terpikir dalam hati.
memang bagian yang terpenting di dalam manusia adalah hati
kalau hati kita terselimut noda, itu akan membuat pikiran jadi negatif
dan dampaknya, banyak!

dan,
masyaAllah.. malam ini aku merasakan iri hati yang begitu dahsyat..
keirian yang menggrogoti diriku
aku juga tidak mengerti, rasa itu melanda begitu besarnya dan cepat merasuk ke darahku
aku hanya bisa diam dan ingin berdamai dengan semua suasana
dan, jeleknya diam yang menjadi temanku
tidak ingin berbicara dan marah akan sikap negatifku ini
dan aku enggak mau terkurung oleh perasaan ini
sekuat tenanga, mencoba menetralisirkan rasa ini (huuufffff.....)

segala sesuatunya tidak akan cukup kalau kita selalu merasa tidak puas
aku sangat tidak nyaman dengan rasa ini
malam ini, ingin nangis dan sendiri
untungnya, mama nyuruh buat beli buah
hanya kepikiran, jalan sendirian dan kalau bisa nangis sendiri di jalan
tapi ternyata uni pengen nemenin beli buah
dan aku jadi tertahan untuk tidak nangis

ya Allah, ujian hati memang sangat berat
mencoba untuk selalu bersyukur atas yang ku punya.
dan, sekuat tenaga untuk tidak melihat ke atas
aku memang orang tak punya lalu kenapa harus menangis akan kondisi ini?
ya ampun, ada apa dengan malam ini
dunia memang tidak akan pernah ada habisnya


yang bisa mengendalikan rasa ini hanya lah aku seorang
jika aku kalah dengan hati ini, maka selamanya aku akan terkurung dengan perasaan negatif
tidak boleh!
kata uni, kalau keirian itu bisa membuat muka tidak cantik
hehehehe... aku kan mau cantik :D

Allah yang akan mengangkat derajat seseorang
jika tidak di dunia, akherat pun yang akan membuktikannya
hanya istighfar yang bisa menetralisir rasa ini


ya Allah, aku sedih dengan diriku
aku harus kuat dalam mengarungi hidup ini
harus bisa bertahan, memakai kacamata kuda
berjalan lurus dan bertahan untuk tetap tidak tergelincir akan godaan dunia




semoga aku kuat

Kamis, 11 Februari 2010

11 Februari 2010

MAN JADA WA JADDA
BISMILLAH...!

selamat pagi :)

Rabu, 10 Februari 2010

jingga di pagiMu

kakiku tergelitik untuk menyudahi kelelahanku
mataku terjaga seolah Kau akan menghadirkan sentuhan kedamaian
tak setitik pun Kau lupa padaku
indahnya langitMu mengantarkan aku ke gerbang surgawi
tiada yang bisa menandingi sejuta warnaMu
semua terangkai indah dengan seniMu
Kau telah berjanji, akan melipatkan kenikmatan ketika hambaMu menyebut
'Subhanallah...'

dan, seperti magnet yang luar biasa Kau getarkan dalam hatiku
aku bagai anak kecil yang melompat kegirangan
dan aku sebagai orang dewasa yang mengatur segala nafasku
denyut nadiku tidak bermain seperti biasanya
keindahan subuhMu menancapkan pilar-pilar syukurku begitu dalam

ya Rabb,.. Kau hadirkan rasa untuk menegur hambaMu yang terlena
Kau rekatkan dagu untuk menajamkan kalau Kau hadir sangat dekat
ya Illahi, biruMu, jinggaMu, putihMu mengalun indah diantara sinaranMu
Kau semilirkan angin yang membangkitkan gairah
PagiMu untuk hambaMu
semangat yang akan mengalirkan sentuhan kedamaian dalam langkahku
doa terselip dibawah indahMu
suatu saat nanti bertemu denganMu dengan kemenanganku berjalan dibawahMu
peluk aku selalu, ya Rabb..

Minggu, 07 Februari 2010

keputusanmu

Baginya semua sama
mata dapat terpejam tapi hatiku tidak
berulangkali aku mengunyah tapi semakin pedih ku rasakan
fatal itu kembali terjadi
saat aku menyadari, dia sudah tak memeluk lagi
awan hitam menyambutku dengan tusukan ramah
hal yang belum pernah ku duga sebelumnya
secepat kilat menyambar
kau pun meludahiku dengan begitu enaknya
kau sekatkan segala yang kau punya
merapatkan barisan sendi-sendi egomu
seolah kasta bermain dalam pernyataanku
kau mengganggap ini semua hanya kenasiban yang jelas
dan terlihat jelas sekali, peruntunganku tidak baik
keseleoku bukan kau jadikan cambuk untuk membantuku
tapi kau sudutkan aku sebagai manusia yang rendah
tidak perlu kau menaruhku diujung lancip itu
karena aku sadar diri akan mengarungi dengan punggungku jika itu yang kau mau
berhentilah berpura-pura atas rasa menghargai
karena menghargai itu lebih menyakitkan dari kejujuran
untuk apa kesenangan yang sesaat dan tetap akhirnya adalah kenyataan
jangan lagi berkata ingin mencoba sementara
jika hatimu sudah tahu sambungan dari tidak cocok
teorimu akan ku sambungkan dengan kenyataanmu
mengkorelasikan segalanya akan semakin menarik untukku
adakah celah cacat dalam keteguhanmu?
karena kau telah mengorbankan bertahun-tahun, aku ingin semua mendarat dengan hasil yang luar biasa
mendecakkan kekaguman semua orang yang menyaksikannya
dan saat itulah baru ku tahu jawaban yang sebenarnya

semua punya waktu

Kirana berusaha mencerna apa yang ia baca hari ini
sebuah buku yang membuatnya jadi berpikir lebih dalam
penulis buku yang sangat dikaguminya
entah mengapa, kirana selalu menjadi satu dengan penulis itu
gaya bahasanya seolah menyatu dalam pikirannya, seakan satu jiwa
cerita yang baru saja dilalapnya mengantarkan Kirana ke gerbang impiannya

kirana dihentakkan oleh rekapan kalimat seseorang,
'waktu yang akan membawanya kembali bertemu', bukan kalimat sederhana yang ia lamunkan
tpai ungkapan seseorang itu yang membuatnya bersalah
ketika semua kejadian adalah jodoh. saat bertemu dan perpisahan itu masalah waktu
tapi dalam perjodohan tidak ada yang boleh memutuskan perjalinan

kebodohan yang tidak ingin diakui kirana, terlalu dalam dia menjadikan sosok itu sangat berharga
sekejap letupan itu mengalir disetiap gerakannya
entah apa yang membawanya kepada ketidaksadaran berpikir
pangeran yang ia temui hanyalah sisipan dari doanya
kebodohannya itu lah yang membutakan bacaannya

jika ia percayakan pada satu titik, maka masa akan membawanya kembali bertemu
semuanya akan sulit terduga, akan mengalirkan yang pasti jika semua itu berkaitan
aliran itu tidak akan pernah mati
laut itu untuk semuanya, layaknya bendungan kecil yang mengalir kesemua titik

makna itu akan semakin dalam ketika menyadari apa yang akan didapatkan
semua akan berseru dan bersorak riang ketika alam tersenyum untuk menutup kelengkapan keindahan

Kirana masih menggugah pertemuannya, tidak ada yang bisa dipaksakan
ketika dia ingin berjalan atau tertidur pulas
yang ia tahu, matahari senang padanya
selalu bersinar tanpa henti, malam seperti kejapan mata yang mudah hilang
sedangkan matahari bagaikan tangkapan bola yang sulit dilepaskan
baginya, matahari penuh ketetapan kejelasan
membuat Kirana semakin iri akan ketegasana matahari
sesekali dia bisa merasakan sergapan itu muncul di dadanya
seolah tak ingin berhenti mengoceh, dia berjalan mendulang kesempatan dalam hidupnya
mencari emas dan memperjuangkan semangat juangnya
keceriaan demi keceriaan yang mengingatkan padanya untuk tetap tulus
tidak ada yang buta di dunia ini
semua bisa melihat tidak ada pengecualian

kini kirana hanya akan berjalan mendapatkan sinaran
semua harus bangkit, banyak yang belum terselesaikan di dunia ini
semua akan mengikuti, alam akan senang jika dia bersungguh-sungguh
aku yakin, langit akan merestui kemana langkahku pergi
karena birunya akan selalu menjadikanku energi yang menyetrum nadiku terus berjalan