Selasa, 30 Desember 2008

coklatku

wangi coklatmu mengharum keluhku
nikmatmu menggertakan peluhku
tak ada lagi kemuraman diri
aku bahagia karena mu!
selalu temani aku,
dimana pun kau dan aku
rasamu akan selalu ku nanti
seka ku dalam rasa ku
nikmatimu dalam sendiku

tarianku

ku menari dibawah garis sinar cakrawala
ditemani hangatnya matahari
dan wewangi gosong tanah merah
semua tertuju pada indahnya tarianku
kakiku kian lincah kesana kemari
tanpa henti terus berputar
senja tanpa tawar membawamu di nyataku
memujamu lewat tari ku
liukan artikan kasihku dalam angan
perhatikan aku!
jemariku akan membawamu dalam buaian ku
tidurlah..
dan nikmati maha indah cinta samudramu

Senin, 29 Desember 2008

bawalah

manis terasa di kupingku
merdu terasa di mataku
berani terasa di kakiku
berlari menuju rumahmu
ku ingin penyatuan kita
kau membawaku berlari
mencoba menghangatkanku dipekatnya malam
seolah langit memarahi kita yang menentang alam
ku tak peduli
kau juga tak peduli
kita hanya ingin bersama
acuhkan mereka
karena kau kebahagianku
ku tak ingin lagi meninggalkanmu
bawa aku kasih
beranikan dirimu membawaku lari sampai ke kota kecil

dekap aku

kau percikan api
disaat aku ingin kedamaian
kau guyurkan hujan
disaat aku ingin menamparkan panas
kau selalu mengumumkan perangmu
tapi aku selalu menantangmu
menjatuhkanmu dengan otakku
kau bangun tetapi kembali tidur
disampingku
dan selalu ingin disampingku
kini kedamaianku menamparkan panas
ku ingin kau tetap mendekapku
menyejukkan di setiap panasku

Minggu, 28 Desember 2008

nyatamu

berjalan menuju suara ombak
mengikuti arah matahari
membawamu ada disampingku
kali ini kau nyata disisiku
menikmati wangimu
mengagumi parasmu
keindahan ini begitu nyata
ku mencintai angin ini
semilir ini seolah membawaku untuk menjamahi nafsuku
ingin ku memelukmu
ingin ku menyatu dibawah senja bersamamu

kita sama tertegun oleh tawaran langit
berdiam dan pergi dari dunia
bertemu denganmu diduniaku
ku bawa kau dimana aku bisa menjamahimu semauku
tak ada yang melarang
tak ada yang menyekatkan perasaan kita
ku ingin lebur kan semua perasaan ini

tapi kita terhenyakkan oleh deru angin
kencangnya membawa kita terbangun dan tersadar
kita harus pulang
dan membawa pantai ini untuk kita
aku ada begitu juga denganmu
kau ada untuk aku
ku jaga perasaan ini untuk mu
dan jagalah aku di hatimu

hasratku

desiran nadiku mengalir kencang
nafsku menggebu ketika kau menyentuhku
kau seperti listrik yang menyengatku
aku mati tak bedaya
ku ingin terjamahi oleh dirimu
menikmati dirimu hingga ku terpuaskan
dan ku tertagih oleh dirimu

bila

ku akan menemui senja
dengan kedamaian ku melangkah
berharap melihat indahnya bersamamu
tapi bila senja kali ini berubah menjadi hitam
dan ku tak bisa melihat keindahannya lagi
ku ingin kau yang terakhir ku cinta

Sabtu, 27 Desember 2008

dirimu

entah kau ada dimana
ku ingin berlari memelukmu
mendekapmu hingga nafas ini berhenti
aku sangat menginginkanmu di ragaku
ku ingin menjadikan kau nyawaku
jangan usir aku
biarkan nyawaku mencarimu
hingga ku letih
hingga ku tak berdaya

Kamis, 25 Desember 2008

seharusnya

aku selalu menunggu di bawah kaca tua itu
kusen yang mulai merayap seakan menyatakan kesedihanku
lambat ku tatapi hujan yang turun
biasnya menggambarkan dirimu ditengah hujan
nafsuku mengejar dirimu
berlari dibawah badai mengejar bayangmu
dimana dirimu?
petir berulang kali memanggilku
berjuta-juta lem melekat di tumitku
habis dayaku
tak akan sanggup ku menopang diriku
aku kehilanganmu
aku mengasihani diriku
aku tak selemah itu tanpanya
tapi aku memang lemah tanpanya
lagi-lagi, ku biarkan petir memarahiku
aku memang sudah tak punya akal sejak dia merasuki tubuhku

ternyata dia

tak pernah dia mengeluh
tak pernah dia menangis
meski aku selalu berkata kasar
dia hanya tersenyum
aku memang tak akan pernah tahu sakitnya dia ketika aku mengasarinya

dia selalu diam-diam menangis di malam hari
menangisiku dan berharap pada Tuhan aku tidak akan pernah berdosa
Tuhan menginginkan lain,
saat itu juga Tuhan langsung menghukumku
malam itu, aku sakit panas, kejang-kejang dan muntah-muntah

bagai binatang yang tahu tari diri
aku mensebut-sebut namanya
memintanya menyanggahku kekamar mandi
dengan telaten dia merawatku

dan kembali meminta pada Tuhan,
'ya Tuhan, jangan Kau hukum anakku, aku ikhlas dicacinya karna aku memang seorang ibu yang tak pantas dikasihi, ampunkan dia Tuhan, sembuhkanlah dia'.

aku menangis pilu, hatiku sakit
perasaan bersalahku padanya membuatku tak sanggup melihat mata sayunya
ku beranikan diri menatapnya lebih lama lagi

siapa sosok didepan ku kini?
aku melihat seorang ibu tua yang kulitnya mulai kecoklatan, banyak sekali kerutan di tangannya, dan matanya mengatakan kelelahan dalam menjalani hari
apakah itu Ibu-ku?
ya Tuhan, itu memang benar Ibu-ku
sihir memasuki diriku, seketika kejang ku pun hilang
ku peluk Ibu, ku cium kaki indahnya
meratap dan meronta padanya
memohon keikhlasan ampunan

Tuhan, maafkan aku, dunia membuatku gelap
aku tak sadar telah melukai hatinya, mengganggapku diriku lah yang paling tahu akan dunia
ku tlah melukai hatinya
Tuhan, jadikan dia penghuni surga-Mu, jangan pernah siksa dia
ambil nyawaku untuknya
maafkan aku Ibu, ku tlah lupa padamu

tanpamu

satu tatapan
satu senyuman
satu langkah
mengartikan ujung perjalanan kita
aku kembali terpuruk
aku kembali sendiri
sendiri menempati ruang hitam
besama bangku tua tanpa cahaya
tak tahu kapan warnaku kembali datang
aku hilang
aku mati
kembali laba-laba hitam menyelimutiku

Selasa, 23 Desember 2008

senyummu

senyummu menerbangkan bebanku
entah kenapa hanya melihatmu
berjuta-juta beban di punggungku menghilang
wujudmu tak nyata
tapi keberadaanmu di hatiku
benar-benar menghangatkan ruangku
kau mendarat dengan baik di ragaku
seperti mengerti dimana seharusnya kau berada
kau cantik dalam bersikap
kau dewasa dalam berpikir
kemanjaanmu membuatku semakin hebat
aku orang hebat memilikimu di hidupku
jangan kau bangunkan aku didunia mimpi ini
aku ingin kau bukan ilusiku
karna ku tak akan sanggup menghapus senyum indahmu dari mataku

kedamaian

berjuta sakitnya terasa di punggungku
tapi ku menikmatinya
membiarkanmu membasahiku
dan aku tersenyum untukmu
kau menyejukkan panasku
ku menari dibawahmu
merasakan setiap tetes yang mengalir ditubuhku
ku terhipnotis oleh damaimu
hingga ku menggigil
tapi tetap ku bertahan
tertidur diatas batu mengagumimu
dengan rimbun pepohonan memanjakan aku
menjagaku dari hangat sapa matahari
ketenanganmu memang lestari
jangan campakkan perasaan ini, Tuhan
biarkan aku basah menggigil di atas batu ini
hingga dia sama dengan badai dan aku akan pergi diatas pijakku

resapi aku

harum memandikan cahaya
suara memanggilku mencarinya diantara ilalang
merdunya menyatukan jiwaku
terasing ku di duniamu
syahdu yang kau tawarkan memberikan arti dalam tangisku
kenyataan ini lah yang ku rindukan
menggapai savana demi peluhku
melenakan hasrat dari pencapaianku
resapi aku,
biarkan aku menyatu denganmu
menyatu di tanah merahmu untuk mereka yang berpijak
dengan begitu ku tahu arti hidupku dunia

menuju-Mu

kosong
terasa menyakitkan
ku ingin meneguk segelas air yang menyejukkan
merasakan-Nya di rongga hatiku
menguatkanku di setiap langkahku
Tuhan, sudah terlalu lama aku meninggalkanmu
mengejar dunia sehingga lupa akan kodratku
peluk aku Tuhan
sesalkan aku tiada akhir
rengkuh aku ke hati-Mu
basahi peluhku, Tuhan
ku ingin cinta-Mu memasuki sendi-sendiku
pantaskan aku selalu disisi-Mu
tegakkan aku selalu, berjalan menuju surga-Mu
hingga kakiku merintih perih dan aku hanya bisa merangkak

Minggu, 21 Desember 2008

seiring

bagaimana bila selama ini aku salah menganggapmu?
ternyata kau bukanlah daratan
ternyata kau lah lautku dan aku pasirmu
kita begitu harmoni
semua akan berdecak kagum melihat keharmonian kita
tidak peduli dengan ombak yang menggulung
karena engkau lah penentu ombak
aku tidak akan pergi
meski aku hanya sekedar butiran halus
tapi aku kuat
aku kuat karena engkau pemberatku
engkau yang membuatku selalu bertahan di sisi pantai, disisimu.
mungkin aku akan terdampar jauh
tapi aku akan kembali lagi
airmu lah yang membawaku selalu disisimu, lautku!
selamanya tidak akan terpisahkan
engkau sebagai lautku dan aku adalah pasirmu
kita akan selalu memeluk erat dan beriringan.







Tuhan, telah menciptakan kita bersama
terimakasih kita kepada Tuhan yang telah menciptakan engkau sebagai laut dan aku sebagai pasirmu
mari kita selalu menyatu sesuai apa yang sudah ditakdirkan Tuhan kepada kita.

sesak

mengerang kesakitan
tertanam didalam kepalsuan
tersekat ruang
lebur dalam kebohongan
terbawa arus permainan
hantui bukit merontakan nadi
panas yang terasa
memecah organ utama kehidupan
sesal tak terkira
ingin ku hidup kembali
mengembalikan hidup yang seharusnya ku jalani

mati diri

tungku itu sudah memanas
kayu mulai menjadi abu
sebentar lagi panas yang sebenarnya akan tiba
tidak bisa terlupakan dinginnya yang membekas
mematungkan segalanya
tak ada kata yang mengalir
tak ada mata lagi yang berbicara
kelam dan mendingin
tak kuasa berlari
terasa sakit seluruh otot kakiku
hatiku berteriak
ku memanas tanpa harga
sekejap itu ku letakkan siapa aku
dan dingin merenggutnya seolah aku tak berharga

pasir

aku adalah pasir di lautan lepas
karena hadirku, pantai begitu indah
terpaan sinar mengartikan peranku
tak perlu lama-lama mengertikan siapa aku
semua akan setuju, kalau hadirku membawakan keindahan di tepi pantai

kau sering bermain denganku
mengambilku, menaruhku di genggamanmu lalu berbicara denganku
kau bercerita semua keluh kesahmu
meski ku tak bisa bersuara tapi kau tersenyum seperti mengerti maksudku
itulah kita, tanpa kata kau akan tahu caraku mengerti dirimu

semua indah mengalir tanpa beban
kau membawaku kemana pun kau pergi
aku lautan dan kau darat
tapi kau bisa membawaku keduniamu

sejenak aku meresapi keadaan ini
aku lemah tanpa laut
aku tak bisa memikau bila tak berdampingan dengan laut
dan kau mengerti artiku untuk laut

aku ingin kau selalu menaruhku disisimu
tapi aku sadar, aku akan hanya bisa tinggal di kelembaban
dan tak pantas berada di darat
karena pasir kerikil juga merindukanmu
kembali padanya dan taruh aku kembali dimana kau mengambilku

aku mengerti akan aku
dan aku mengerti arti pasir kerikil di darat
biarkan aku berada di tempatku
dan kau berada disana bersama yang sudah ditentukan

kocak, aneh, dan gila

bila ku tanya
tak ada yang indah dari dirimu
bila ku lihat
tak ada yang istimewa dari dirimu
tapi kamu bisa membuat ku terbuai indah



aku merasa kocak dengan semua ini
aneh dengan pertemuan kita
dan gila sama keadaan kita

peleburan

matahari sudah menerjang di atas mataku
tapi tetap kesejukan siang ini membelaiku mesra
semilir angin ingin membawamu disampingku
dalam angan ku memimpikan hadirmu
bersama menikmati sentuhan mesra
bercumbu dibawah langit
hingga kita termakan bara candu senja

arti perlindunganmu

kau selalu mengintaiku dari balik awan
bersembunyi seolah tak berani menghadapiku
bukan pengawasanmu yang ku mau
tapi wujud keberanianmu yang ku harapkan
buat apa kau selalu melindungiku dari kejauhan
apa ketika ku tersandung kau langsung menggendongku?
kan tidak! kau akan membisu di dalam ketidakberanian
aku tidak merasakan hangatmu
keluarlah dari sembunyimu
nyatakan pada mereka kau akan membawaku
bila akan seperti ini darimu
aku akan berlalu mencari kepastian adanya
mencari malaikat pelindung sejati
mencari pedang yang siap melindungi di nyataku

membisu

dimana dirimu subuh ini
kau menghilang sejak pekatnya malam berkumandang
membiarkanku menunggumu di pelataran hanggar ini
tak ada yang menghalang tubuhku
angin menusuk tajam merasuki badanku
kau membiarkan aku menggigil dan membeku
aku terkapar dan terbaring di aspal ini
sakit yang menggilitik persendianku menerawangkanmu
hingga matahari terbit dan menghangatkanku
kau belum mendatangiku
kapan kau akan membawaku pergi?
apakah setelah ku tiada dan meninggalkan dunia ini
seragu itu kah kau padaku?

beriringan

kita terpisah oleh hari
dan kita dipertemukan kembali oleh hari
begitu hari sangat berperan di antara kita
hari menjadikan kita bertemu dan menjauh
tapi waktu yang selalu menghangatkan kita
karena waktu yang meleburkan cinta kita
dan membiarkan kita menghilang di dalam dentingan waktu
biarkan hari dan waktu yang mengiringi kita
hari yang akan menentukan dan waktu yang akan menjawab cinta kita
hingga dengan lantang akan ku perdengarkan kalimat darimu
bahwa kau mencintaiku selamanya!

dingin

ku ingin kau memeluk dinginku pagi ini
menghangatkanku dengan tubuhmu
memelukku hinggaku terlelap
menjaga lelahku dari hawa yang membekukan
kasih, dimana dirimu kini?
aku membeku dan sekarat
lihat aku kini
bibirku membiru menahan kedinginan pagi
peluk aku kasih
sekejap saja dan jadikan itu yang terhangat yang pernah kau berikan padaku
malaikat penjaga sudah menantiku di gerbang perbatasan

berdiri

ku bertanya pada diriku
ku menjawab semauku
entah itu hitam atau putih
menyengsarakan diri dengan tidak pasti
tergrogoti karena ketidakrelaan
dimana seharusnya aku berdiri?
pada hatiku
atau pada setiap kalimat yang diucapkannya?

Sabtu, 20 Desember 2008

terbawa

hasratku mendambakanmu
memaini rambutku dengan lembut
menciumku dibawah senja
berjalan menuju cakrawala
menanti datangnya malam
hingga kita terhanyut terbawa alam
menikmati hasrat kita yang terpasung indah

membatasi

kaca itu akan terus membening
meskipun begitu banyak debu yang melekat
tetap saja kau mengantarkan cahaya
hanya bisa terhapus oleh hujan
dan terbiaskan melalui matahari
kau seperti bertahan
ingin menyamai seperti jati
di balik badai, kau berharap
tetap melindungi dibelakangmu
mengantarkan keadaan yang dirasakan

maknai aku

disaat aku menyadari kelemahanku
kau menawarkan sayapmu untuk menerbangkanku
melihatmu meraihku
ingin ku segera berlari denganmu
tapi aku masih terdiam tanpa bicara
aku merasa takut
dan meragu
senyumanmu mengatakan keyakinanmu padaku
sekali lagi kau ulurkan tanganmu untukku
aku hanya bisa tersenyum
ingin berbalik
tapi aku ingin kau tetap menarikku

dibalik

aku juga sama
disaat kau bertanya, apa?
aku berkata, tidak apa-apa
aku sembunyikan
dan kau juga menutupinya
ternyata kita sama
kau memimpikan kan bunga yang lain
dan aku bermimpi pangeran yang lain

apa

kau bersembunyi
tapi aku melihat punggungmu
kau ingin membuat tak khawatir
tapi aku merasakan kegelisahanmu
kau ingin bermain dengan aman
tapi aku melihatnya berantakan
kau ingin apa lagi?
aku tahu dari kejauhan

Jumat, 19 Desember 2008

lihat aku

aku ingin dipilih olehmu
karna aku lah penerang malammu
aku ingin disambut olehmu
karna aku lah pita emas yang membanggakan
aku ingin mengabdi
karna aku lah yang akan selalu mengerti alurmu
hempaskan yang ada
pandang lah aku
hanya aku yang bisa mengartikan sejuta dirimu
segala terang dan gelapnya
akan selalu ku jadikan kisah yang terhebat
pandang aku sekali lagi
senyuman kita adalah pertanda
bawa aku
mari kita pulang, karpet hangat sudah menunggu kita tuk pulang

indahmu

aku tidak sehebat itu
bila kau tidak ada disampingku
mereka tidak akan memujiku
bila bukan dirimu yang selalu menyemangatiku
aku tidak mungkin merasakan ini
bila bukan kau yang disisiku

bagaimana kalau dirimu tidak pernah ada di diriku
akan selalu hambar terasa
dan aku tidak mungkin merasakan senyuman senikmat ini

terimakasih kuucapakan atas kesediaan dirimu selalu menemaniku disepanjang hidupmu
kamulah terang hariku, peredup malamku
aku cinta kamu, surgaku

senyuman indah

sedia dariku
membahagiakan hari kita
saat kita yakin
hanya kamu lah yang ada di hatiku
berbagi kisah bahagia
tawa dan cinta membaluti kita
ingin ku sekap selalu rasa ini
tak ingin tersapu awan
ku ingin keabadian ini
rasa cinta kita yang akan selalu mengabdi

tanda cintaku

ku bawakan engkau secangkir susu hangat
menemani mu dibawah sinar matahari
menyediakan sarapan pagi untukmu
berdoa untukmu
menyemangatimu mengarungi samudra
selalu mendoakanmu
menanti pulang dengan rasa rindu
mendekapmu dan melayanimu
berbaring di pelukanmu

pulang

dia datang
ketika ku merindu bayangnya
dia datang
ketika ku ingin merebah
dia datang
ketika ku ingin berdoa kembali di bawah bintang

dia kembali pulang

kupeluk erat lelahmu, kasihku
rasakan aku dan dekaplah aku
ku ingin membahagiakanmu malam ini




sayang, selesaikanlah tugasmu
aku dan rumah kita akan menunggumu pulang
dengan sejuta kehangatan yang akan selalu kau rindu
ku rindu dirimu malam ini

Kamis, 18 Desember 2008

tapi tidak...

tapi tidak,..
aku juga butuh kamu untuk menyelaraskan mimpi-mimpi ku

iyah, butuh kamu di hari-hariku!

13

aku tidak tahu ada apa antara aku dan dirinya
seperti tidak ada janji tapi jadi mengikat
tidak ada kata tapi mengartikan persetujuan
padahal, semuanya itu belum jelas mengarah kemana..
ada apa diantara kita?
kau tidak pernah berkata, tapi aku merasa terikat denganmu
apakah kita pernah membicarakan lagi?
seingatku tidak.. lantas?
ada apa ini?
memangnya kamu sudah berkata? belum kan..
maafkan, mungkin perasaan mu berkata aku sedang ada apa-apa, itu benar..
ku kira, aku bisa menyingkarkan perasaan ini
tapi, aku jadi aneh sendiri dengan malam ini
atau mungkin ini cuma perasaan malam ini saja
dan besok udah baik-baik lagi? entah..
aku tidak tahu............

aku ingin sendiri.
owh.. keluar juga kata itu.
iyah, aku ingin sendiri.
kita balikkan kembali, ke 13des.
bagaimana?

maafkan, aku yang egois
bener-bener mentengin diri aku sendiri, tanpa memikirkan hati kamu
dan kamu juga akan berkata, tidak apa-apa..
maafkan tidak berani berkata langsung..

tidak tahu hanya malam ini atau selamanya,..
tapi
aku lagi ingin sendiri

mengejar mimpiku, sendiri...

maaf........................................................................................................................1

huffhh.. diriku...

haahh...
aku lagi membenci diriku malem ini..
terlalu banyak mimpi yang terlewati..
terlalu banyak waktu berlalu begitu saja..

payah!
bodoh!

aku benci diriku!

seharusnya, aku sudah mulai menapaki, meraih mimpi-mimpi yang ada dikepalaku.
bukan malah menyia-nyiakan semuanya..

hufhh..
benahi diri lagi

tinggalkan semua yang mengganggu
hanya aku yang bisa menguatkan diriku!
hayo ahh!
tapaki sendiri

buru lariiiiiii...

Rabu, 17 Desember 2008

saat terakhir

belum boleh membayangkan itu semua
tapi izinkan aku Tuhan,
malam ini saja membayangkan dia sebagai orang terakhir di penghujung hidupku
hanya melewati ini, aku merasakan ketenangan
aku ingin tenang malam ini
maafkan aku yang terlalu memikirkan rasaku
tapi, kalau besok pagi tidak pernah ada
dan kita tidak pernah bersatu
berarti bahagiaku belum menyatu
maka izinkan aku malam ini merasakan kenyaman dihatiku
membayangimu memeluk resahku
menenangkan ku dengan kecupanmu
ingin keindahan ini selamanya
tapi esok hari, kita akan berada di dunia berbeda
ingin tidak tergrogoti pikiran esok hari
rasakan ragamu disampingku
dengan begitu, saat terakhir nanti
aku akan tersenyum lega telah memilikimu

wajahmu

merindukanmu bersama malam
telah ku sampaikan pada bayangan
tiupkan setiap desir nadiku
mengambil segi lima untuk melindungiku
kau memintaku menunggumu beberapa waktu saja
tapi tiga tahun sudah terlewati
aku tetap berada di kebun kita
menunggu tiap malam di keheningan
mencoba mengobati laraku
mensketsakan muka bahagia mu dimata ku

geming

ronggaku masih mengering
ilalang masih menguning
ruangan ini pun masih hening
tak ada waktu yang menggiring
selalu tak bergeming
dan akan kembali ke hening

melayanimu

kau sosok yang sederhana
tak rupawan
tak menawan
di malam kau hanya beralaskan koran
tanpa menawari kemewahan
tapi sejuta cerita kau dendangkan
perjalanan mu diseluruh dunia
pandanganku memaksaku mencari tau sosokmu
tatapanmu memintaku menunduk
suaramu melambungkan anganku
senyummu mengartikan pembenaran
tanpa janji
melewati kata kau hamparkan bunga violet
meski lewati itu semua
ku tahu kesungguhan hatimu
aku akan bersedia setulus hati
bila kau memintaku

pelindungku

seperti langit kau melindungiku
bagai ksatria kau menjagaku
ragamu memang tak terlihat
tapi kau seperti angin
yang selalu hadir disaat panas menyengat
hembusan nafasmu terasa hangat di tengkukku
kau bukan hanya mengawasiku
tapi kau telah menjelma menjadi malaikat sejatiku
yang tanpa kata selalu setia melindungiku

mencarimu

malam tanpa judul
sepi dan tak berbekas
kehampaan yang terasa
ingin dijamahi cintamu
bertelanjang kaki ku sakiti diri
berjalan diatas bara sendiri
merasakan kepedihan jiwaku
terkapar mencari ragamu

kematian

dua kali bermimpi tentang kematian
melihat dunia mereka yang telah meninggal,
ingin cerita ke orang-orang bagaimana yang aku lihat di mimpi
tapi susah, enggak ada yang bisa ngebayangin seremnya
disaat aku mulai terbawa suasana mimpi,
aku langsung cepat-cepat bangun, aku takut..
belum siap nerima itu semua
Allah memberikan aku mimpi ini, pasti ada sesuatu..
imanku harus ditambah..
ini petunjuk dari Mu atau tidak..
tapi, jadi membuat aku butuh dia untuk selalu ada di hari-hari aku
dia yang bisa mengingatkan aku pada-Mu
dia yang bisa meredakan emosiku
bolehkah aku memiliki dia ya Allah..

kalau aku boleh meminta doa jodoh..
seandainya dia bisa menjadi imamku, mudahkanlah dia untuk menjadi imamku kelak.
amiiiin :')

caramu melewati alam

secepat itu Tuan membuatku terombang-ambing
aku tidak tahu jalan mana yang ingin kau tunjukkan kepadaku
aku pernah mencaci karena tersesat
walau aku tahu, aku senang bermain di kota baru ini
tapi aku ingin cepat-cepat menemukan sisi indah kota ini
berjalan menyusuri blok-blok kota ini, memandangi mereka yang tinggal disini
membuat aku ingin segera bertemu denganmu
seperti kata mereka, pemandangan di kota ini romantis
aku ingin terhanyut ke dalamnya

tapi mengapa Tuan, memberikan denah yang berliku-liku?
apa ingin menguji kesetiaan aku dengannya?
dan ingin melihat keteguhannya padaku?

Tuan, dimana pun aku berada, dan dia berada
kita berhasil berbicara melalui angin
kau percaya itu Tuan?
aku senang, aku dan dia bisa menyatu melewati alammu.

Selasa, 16 Desember 2008

dapatkah?

aku suka pelangi

aku suka milo

bisakah aku menikah dibawah pelangi bersama milo?

dapatkah?

dapatkah aku

bolehkah aku memelukmu malam ini?
merasakan dirimu disampingku?
bersandar dipunggungmu yang hangat?
dan kau menenangkan aku dengan lagumu?
ingin ku hentikan waktu dan berlari bersamamu
menghapus amarahku padamu
apakah aku harus melukai diriku untuk mempertahankanmu?
kalau saja aku bisa melihat masa depan
aku akan tahu, malam ini
aku berlari menemuimu
atau mengemasi barang-barangku dan pindah dari kota ini
berlari melupakan dirimu dan kembali melukai diriku

dimana aku

genderang sudah ditabuh
wanita-wanita sudah menari
para ksatria sedang dijamu
mungkin ini malam terakhir kota ini bahagia
besok dan waktu tidak bisa dikabarkan
akan terkalahkan atau pulang dengan kematangan
aku cuma ingin tak sadarkan diri
tidak ingin jadi ksatria
tidak ingin pula jadi pecundang
beginilah aku, menutup diri dibalik pekatnya malam
menangis dan selalu menangis
bintang, ajarkan aku selalu berpijar
ajarkan aku bahagia dengan sinarmu

mencari arti

kemana kakiku melangkah
tak tahu arah tapi harus berjalan
entah karena janji yang telah ku buat
entah karena egoku yang tak ingin terlihat kalah
ingin ku menghentikan waktu
memberikan aku untuk bernafas
dan memutari orang-orang yang sedang berpacu dengan waktu
mencari ilham ditengah keramaian
menggilakan diri atas keadaan
mempercayakan kembali bahwa diri ini akan selalu mampu berjalan
membawa bermilyar-milyar cahaya pulang kerumah
saat itu sudah ku rengguh sejuta arti diriku

terasa

seperti tertimpa berjuta pasir
dipaksa berendam dilautan kerikil
badanku terhempas
tertarik gravitasi yang berbalik
miring kurasakan membuatku ingin berbaring
goyangan yang memecahkan kepala
tak berdayakan kaki ini menopang tubuhku
tersekat dan ingin kumuntahkan
hanya kepalan tangan yang memanggul setengah badanku

tanahku

badai telah mematikan kampung halamanku
air mata mengalir keras bagai deru ombak
teriakan-teriakan menggaung disetiap lahan
mengiris organku untuk menepi
memeluk hangat mereka yang meraung

badai merubah tahapan kehidupanku
aku harus pergi meninggalkan tanahku
kembali mengarungi samudra,
sekuat tenaga bertahan ditengah badai

memelihara hati melalui sinar pantulan di laut
mendengar camar yang berpesta
kuatkan aku, tanahku
tetap lah bertahan disana
aku akan pulang setelah ratu ada ditanganku
ku ingin ciptakan harmoni lagu di tanah kita
satukanlah tangan kita dan selalu berdoa lah kepada Tuhan

pergilah

kesalahanmu yang tidak pernah memberikan arti
jangan kau paksa diri ini untuk mencinta
lelahku berjalan menyusuri hatimu
akan hanya ada dusta disikapmu
aku bagai anak kecil yang polos,
berusaha menutupi mata dengan tangan
selama apa pun mataku tertutup
mata hati ku mulai terasah
bila kau tidak bisa menyerap artiku
maka pergilah kepadanya,
aku tidak membutuhkan lelaki lemah sepertimu!

Senin, 15 Desember 2008

kembali pulang

sudah banyak aku menyakiti diriku
sudah banyak waktu ku sesali
menutup pandangan dari kesakithatianku
ketika kaki ini terlunta-lunta pun aku masih bisa berjalan tegar
hanya karena tidak ingin terlepas dari topengku
hantaman batu karas belum bisa menanggalkan egoku
aku masih dengan kesombonganku
menancapkan emosiku dengan berlari diatas angin 5 cm
memunguti sampah impianmu yang pelan-pelan kurangkai kembali
bila mimpimu pernah terjatuh
aku akan bagaikan pahlawan mengelemi semua itu
seperti egoku, aku mengharapkan kau terharu lalu mendekapku
dan memintaku agar tetap disampingmu

hah,.. hanya impian itu yang kini menari diatas deritaku
ingin ku hancurkan ketawa licik itu
tapi dia selalu sigap ketika ku ingin menggenggamnya

sepuluh tahun ku berjalan
menutupi perihnya hidupku
dan kau ternyata masih disitu tidak bergeming dengan saksi darah yang melekat dibajuku
ketidakperdulianmu atas perlindunganku
menamparku dengan tangan persaudaraan
membuatku terkaget dan teruntuhkan egoku

kini ku berbalik arah dan pulang kekedalaman orang-orang yang selalu setia untukmu.




hahh..senangnya kau kembali pulang,
selamat pulang kerumah
rasakan segala perasaanmu tentang masa depan

melalui mata

mengelak dari keraguan tanyamu
membiarkanmu bermain dengan waktu
aku dan tanda tanya bercinta dengan baik
tak ada yang bisa menerka kemana ku melangkah
tatap mata kebingungan satu-persatu menuai protes
ketidakrelaan mereka melihat ku mencabik diriku
merontakan jiwa mereka
kembali tanya melindungiku, dan aku selalu berlindung dibalik itu semua
biarkan aku dengan caraku menentukan pandangan mata yang tak berbayang

terlelap

jika peluhku bisa kau rengkuh
maka tetaplah menjadi sayapku
terbangkan kakiku hingga menyentuh langit
ku ingin resapi malam bersama malaikatku
kau hanyutkan diri ku bersama bintang
membiarkan aku tertawa di balik awan
bermain bersamamu hingga lelah
dan kau merebahkanku di pelukmu
dengan hati-hati, kembali menggendongku
lalu menidurkan aku di kenyamanan hatimu

kau akan mengerti

ibu memang terlihat tega nak,..
maafkan ibu yang kasar kepadamu dan membiarkanmu menangis
ibu juga ingin menampar badan ibu sendiri
ibu tidak bisa menolongmu

maafkan ibu, nak..
ibu harus melakukan ini,
agar kau menghargai apa yang diberikan Tuhan kepada kita
biarkan sekarang kau merasakan cabikan mereka
ketika kau dewasa kelak, kau akan mengerti kenapa ibu menyerahkan kamu kepada mereka

selalu ingat ibu, nak..
tidak akan pernah melepas doa untukmu dari bibir ibu
tetap tegar, anakku!

jika menjadi peri

bermimpi menjadi peri kecil
yang selalu membuat semua orang bahagia
dengan satu kali ketukan, semua akan tersenyum
walau hanya kebahagiaan didalam mimpi
tapi sangat bahagia bila merasakannya..
dan aku bernafas lega telah membuat semuanya menjadi bahagia




like i wish, i wanna be tinkerbell

seperti anjing

bagai anjing miskin yang berkusta
mencari-cari makan dari satu tong sampah ke tong sampah lainnya
rasakan!
dahulu ketika kau dirawat orang kaya,
kau tidak pernah mau berbagi
sekarang mampus kau
nikmati keegoisanmu, air matamu tidak ada guna
makan semua keserakahanmu
tau rasa kau hidupmu sekarang sudah tidak ada artinya!

menyeret kalian

malam ini, aku makan makanan basi
seperti merasakan dirimu didalam mulutku
lalu kumuntahkan semua karna aku ingat
kau tidak lebih dari itu!
persetan dengan katamu
ingin sekali parang panas kutusukkan kemulutmu
aku sedang bernafsu untuk membunuh
kalian pasangan munafik, siapa yang mau maju duluan?
jangan menciut, mau muntah aku melihatnya
karna kalian seorang pembohong!
dan aku benar-benar ingin mendorong kalian ke nerakaku

anjin*!!!!!!

gue kira Allah udah enggak terlalu sayang lagi sama gue.
ternyata gue salah, Allah sangat sayang gue dan melindungi gue!!!!.
selalu saja yang busuk itu ditunjukkan di mata gue
dan sekarang gue jadi sesak dan jijik!!
bertambah lagi orang munafik dan pembohong di dunia ini.
pengen muntah ngeliatnya.

satu kata, ANJING. satu kalimat, DAMN, anjing banget sih lo!!!!
maaf ya Allah, aku mencaci.
yang jelas aku tidak munafik, aku ingin mencaci sesukaku
dan tidak ingin bertampil suci padahal hati beringas.
biarkan aku mendosa karna mencaci,
itu karna aku benar-benar MUAK dengan orang-orang pembohong dan munafik!!!!

GO AWAAAAYY..
enyah lah kau dari hadapanku!

muak benar-benar muak!!!!!!!!!!!!!!

bangkai

kau selalu bangga akan minyak wangi yang kau beli dari tanah suci
kata kau, 'tidak ada wangi yang sehebat ini'
dan kau membelinya dengan harga mahal

aku selalu saja merasa ada yang berbeda dari wangi itu
penciumanku merasa ada bau busuk di tubuhmu
entah bau apa tapi seperti bangkai yang melekat di badanmu

sebanyak apa pun kau semprotkan wewangian itu
tetap saja bau busuk dari tubuhmu akan keluar juga!

firasatku tidak pernah salah,
ternyata benar,
kau selama ini menutupi bau bangkai didalam badanmu
dan kini kau tidak berdaya lagi untuk menutupinya

like twilight

mari membahas twilight..
everybody like twilight,..
i decide to see this movie tonight, even i dunno the the film.
it'll a awesome movie, just believe what they said.

and.. damn!
it's really truly awesome!!!

segala yang semu dan abadi bisa diliat di film ini. cinta mana yang akan dipilih, dimana meninggalkan logika hanya untuk melayani hati. gila!
disaat kita hidup selamanya, kehidupan apa yang kamu mau?
seperti bella, dia mau menyerahkan seluruh hidupnya buat seseorang, tapi dia akan menjadi gila, karena akan meninggalkan kehidupan yang abadi, akan masuk ke kehidupan yang semu dan menjemukan.
tapi, itu untuk cinta. semua yang semu dan menjemukan bila bersama seseorang yang kita ingini akan indah.
dan bella have a big decision eventhough it's really hard to realize, she just consist what her believe.
damn, i really love the writer, i think she have a complicated true-love story.
qiqiqiqi ;))





twilight like miror between you and me.
i promote to you all to see this movie.


seperti kata gue ke my bon, "film ini ksatria banged, jantan!"

Minggu, 14 Desember 2008

terduduk sendiri

aku ingin duduk di pinggir pelabuhan
mendengar suara kapal yang ingin bersandar
melihat lampu-lampu yang menghiasi air laut
melihat satu-persatu kapal pergi dan melihat kembali kapal yang datang
sendiri dan dingin

ingin seseorang memelukku, menghampiriku, dan mengajakku pulang
itu hanya lamunanku akan seseorang
tapi
pada kenyataannya,
akan hanya ada seseorang yang melihatku dari kejauhan
tanpa keberanian memelukku dan menuntun ku untuk pulang

biarlah, aku nikmati angin ini
menusukku paruku dan menghujami jantungku
kekosongan jiwaku akan selalu tertutup tirai fatamorgana

tidak terlalu

ternyata belum terlalu hambar..
aku masih bisa merasakan asin

berapa banyak air mata ini keluar,
membasahi pipiku
dan aku merasakan asin..

ternyata aku masih bisa merasakan rasa
belum terlalu hambar

buat apa

bila pasar malam menawarkan kincir buatan
aku ingin menaikinya bersamamu

bila pantai menyediakan kebebasan
aku ingin menyelam bersamamu

bila roket ingin ke mars
aku ingin menikmati kencangnya bersamamu

bila kau memintaku, untuk merasakannya sendiri
maka akan ku ceritakan ceritanya

dan ceritanya adalah
hampa tanpamu
indahnya lampu malam, nikmatnya semilir angin malam, sejuknya pantai, dahsyatnya terbang
itu semua menusukku, tidak ada yang indah bila tanpamu.
rasanya ingin pergi saja dari waktu. tidak enak. ingin pulang, dan memilih untuk tidur saja
tidak ingin merasakan itu semua. untuk apa?
akan tetap hampa tanpamu disisiku

diammu

berapa banyak lagi tangis yang akan keluar
kau memang benar, aku yang akan tersakiti
dan dipenghujung waktu
kamu akan menyakitiku
cepat atau lambat.
dan kau benar.

kenapa dari pertingkaian kita pertama kali, tidak kau akhiri saja
kalau kau tahu, akan berujung seperti apa
kenapa saat itu, kau tidak melepasku saja
kenapa kau ingin aku masuk ke hari-harimu
kenapa kau meminta aku kembali ke dalam dirimu

kalau saat itu, aku pergi
aku tidak akan sesedih ini
seharusnya aku hanya mengenalmu dua minggu saja
dan membencimu karena pikiranku

kenapa kau ingin menahanku tapi kau tidak mau mempertahankan aku..




apa arti aku didalam dirimu?
kenapa?
kenapa jiwaku?
jawab..

jangan kau diam membisu
jangan air mata yang menjawabnya

aku hanya bisa mencaci
dan kau membiarkan aku mencacimu
aku hanya bisa berpikir yang tidak-tidak
dan kau tidak ingin meluruskan pemikiranku
aku hanya bisa menatapmu
dan kau hanya bisa menunduk

jiwaku hilang

mendengarkan lagu kesukaanmu
meresapi dirimu disebuah alunan
mencari dirimu dibalik tangisku

aku merindukanmu
dan ini memang sangat menyakitkan

aku rindu waktu yang kita lalui bersama
kau memang hanya sebentar mengisi relung jiwaku
tapi kau memasuki bagian yang selama ini belum terjamah
hanya kau yang memiliki kunci itu
entah apa kah ada seseorang diluar sana yang memiliki kunci yang sama

tapi saat ini aku benar-benar terpuruk
merindukanmu
segenap jiwaku..

begitu indah

secangkir kopi hangat yang selalu kau sunguhkan di meja kecil kita
membuatku selalu ingin cepat pulang
memelukmu dan selalu medekapmu dengan tubuhku
menyiumi wangi rambutmu
dan kau akan membalas mencium keningku
berjuta-juta peluhku akan jatuh bila didekatmu
bila mereka mendapatkan bidadari
aku mendapatkan ratu bidadari, atau lebih dari itu?
kau lebih dari bidadari
kau lebih dari indah
kau maha karya abadi yang tak akan bisa disandingkan dengan apapun.

bila pelangi tiba

memang lebih enak melukiskan yang hitam
daripada
melukiskan warna-warni yang ada..

akan aku tuliskan semua yang indah, semua yang penuh warna
bila yang halal itu sudah diresmikan

karena aku masih menjadi pendosa,
maka akan aku tuliskan yang hitam selamanya..


hingga pelangi itu benar-benar diperuntukkan untukku.




selamanya akan tuliskan yang indah tentang cintamu kepadaku!

tidak tahu mengapa

baru ingin melukiskan indahnya pelangi
baru ingin memuja sinar matahari
baru ingin meresapi damainya angin
baru ingin merasuki hujan
baru ingin menari indah bagai ilalang
baru ingin mencintai pelabuhan


senyumku membuat ku sadar betapa ingin itu
hanya sebatas 'baru'..

ternyata Tuan-ku belum mengizinkan, aku merengkuh hasil karyanya
masih membiarkan aku menyusuri keindahan, mengalun pelan mendengar irama
mencari dimana gemericik air itu
bagi Tuan-ku, aku belum boleh untuk mengakhiri perjalananku
masih banyak hal yang indah menantiku, berarti sama saja Tuan berkata
'yang ingin ku rengkuh sekarang, bukan lah yang begitu indah?'
atau ini sudah indah, tapi biarkan aku berkelana lebih lama lagi?

aarrgggh.. tidak ingin berspekulasi dengan mu
aku pasti kalah, aku hanya pembantu dan kau akan selalu menjadi Tuan.

biarkan aku mengabdi
dengan pertanyaanku, dengan kebawelanku, dengan semuanya yang jelek didalam diriku.


salam hangat untukku selalu :)

Sabtu, 13 Desember 2008

sabar

abu-abu mulai memucat
hantaran kesilauan mulai menapak
pelan mengiringi kepergianmu
murung pun akan berlalu
percayakan pada sinarnya
kau akan baik-baik saja sebentar lagi

tak berarah

sesak memenuhi pandanganku
ingin ku mengecil,
duduk diatas elang
merasakan hebat kepakannya
memeluk erat lehernya
berkawan dengan arah
dan meresapi ketakjubanku
hingga..
lembut menjilbabi hatiku
dan
ku mulai tenang
bawa aku kembali kedarat
kini ku siap menantang badai kembali

hujam aku

terserap habis dayaku
lemah kaki ini melangkah
air turun membasahi ragaku
membasahi tajamnya perihku
dimana tegamu kini
mengacuhkanku didalam keterpurukkan
sendiri merasakan hantaman hujan
menerjang nadiku hingga tak terkendali
tegamu kematianku

Jumat, 12 Desember 2008

komplit

tinta itu berwarna
kertas itu kosong
surat itu pesan
dan pesan itu pengingat

jika kamu itu berwarna
aku itu kosong
dunia itu pesan
maka ketiga dari itu bila digabungkan akan seperti harmonika didalam sebuah lagu.
bukan alat yang penting tapi menjadikan lagu itu indah bila mendengar alunannya.

aku dan kamu bagai tinta dan kertas
aku dan kamu bagai harmonika
melengkapi dan indah

kamu

sore.kamu.becek.penat.kamu.pengen kebandung.cekakakcekikik.
muter-muter bandung.gorengan.angkot.makan.
kangen ke pasar bareng mama.uki.ngelamun.langit.tidur.
kamu.pulang.kamu.makan.ngobrol.kamar.kamu.posting.kamu.

banyaknya kamu didalam pikiran aku?
ckckckck...

diantara menjadi satu

denganmu,
waktu seolah tak bergeming

denganmu,
waktu seolah tak bernyawa

dengamu,
waktu seolah tak tersekat

denganmu,
seperti tidak ada yang membatasi

denganmu,
semua tidak tersadarkan

denganmu,
tidak ada yang bisa menahan ingin

karena ada jiwamu dan adanya ragaku
maka itu semua hancur
tak berbekas, tak bersisa
tak meninggalkan pasir sisa puing-puing

karena kita lah penentu waktu
karena kita lah penentu sekat
karena kita lah pembuat sadar
karena kita lah pengatur ingin

jalani

tidak bisa digambarkan
takut, senang, bahagia, sedih, sakit dan pergi
mungkin perasaan-perasaan itu yang lagi menghantui langkahku
ingin sekali rasa takut itu pergi
ingin sekali rasa sedih tergantikan dengan kebahagiaan abadi
ingin sekali sakit itu menemukan penawarnya
dan tidak ada lagi air mata karena peninggalan

biarkan aku dan mimpiku
anggap saja, sekarang kita lagi bermimpi indah
menjalankan agar tidak terbangun
karena kita butuh waktu seperti ini
merangkai tawa, merajut kasih
hahahaha.. bahasa jadul :D

seenggaknya, kalau suatu saat kita sakit, kita bisa mengatakan, yang kemarin-kemarin hanya bunga tidur yang indah
jadi sakit tidak akan menghantui, dan jantung kita akan selamanya memompa dengan tenang
dan paru kita tidak akan merasa sesak dan hancur

jatuh ke dunia mimpi

aku senang karena kita
aku bahagia karena kita
aku tertawa karena kita
aku sedih karena kita
aku marah karena kita
aku menangis karena kita
aku gila karena kita
karena kita sama
karena kita mengerti
karena kita melengkapi
karena kita satu jiwa

tidak perlu susah-susah menjelaskan inginmu, karena aku tahu maksudmu
tidak perlu khawatir akan dirimu, karena aku tahu sikapmu
tidak perlu kesepian akan hariku, karena kamu akan selalu tersenyum untukku
tidak perlu lemah atas rapuhku, karena kamu selalu menopang kesakitanku
tidak perlu menunggu lama, karena kamu kilat yang tercepat

diri kita seperti bunglon yang bisa berubah-rubah, sebentar-sebentar aku menjelma menjadi dirimu dan kamu menjelma menjadi aku
dan kita suka memainkan dunia mimpi kita, berlakon seolah-olah aku putri cantik dan kamu pangeran kodok

kegilaan kita sama, kebahagiaan kita sama, perasaan kita sama
itulah kalau lagi buta, yang indah akan semakin indah dan yang berbeda akan semakin jauh dan tidak terlihat

subuh dan kemaren

mmmmhh....
enaaaaak banged hehehe...
jam komputer gue, 03:20 am :D
dan gue lagi makan, blueberry cheese cake qiqiqi :P
dahsyat banged enaknyaaaaa...

tadi malem gue ketiduran, padahal niatnya posting banyak
lagi banyak yang mau ditulis
basi gak yah? kalo gue tulis sekarang? hehe..

duwh,.. gak konsen,.. abis terlena sama keenakan bluberry
ahiyaak.. gue lebay..!


gue mau cerita tentang kemaren pagi,..
bangun subuh-subuh, enggak ngerti kenapa, mata gue langsung kincloooong banged, padahal gue baru tidur satu setengah jam hehehe *love effect, meureunnya?*
jadi ajah, langsung mengerjakan hal-hal yang tertunda, nge-print, packing orderan, siap siap deh..
semangat-semangatnya, buat ke kantor, ya iyalaah.. gimana gak semangat jalan, orang gue udah telat hehe :D
naek angkot dengan perasaan riang, langsung KANDAS begitu saja
damn! ada duren di angkot..
rrrggghh.. tidaaaaaaak! (bona, dilarang ketawa!!!)
gila! pengen turun dari angkot, tapi udah telat dan lama lagi nunggu angkotnya
dibalik untungnya, durennya gak sekarung gede, masih setengah karung..

yah gue gak suka duren kan, karna ada alesannya.. lagian masa orang medan enggak suka duren sih? payaaah ahhhh!
dengan kepala yang tuingg...tuingg.. pusing udah bikin eneg, wuuuekkzz..
pengen muntah tapi jangan lah, panjang nanti ceritanya, bisa-bisa enggak akan brenti mual..

gue cuma bisa ngendus-ngendus udara yang belum terjamah duren, bayangin hal yang lain..
dan horaaay gak kepikiran deh sama bau duren..
(aduh, jangan diingatkan, bisa-bisa gue jadi eneg, bluberrynya kan sayang..udah diperut..)


dan akhirnyaaaa.. sampe juga lah di mc'd. gantiiiii angkooooottt.. baranangsiang aku dataaaang :D
hushh..husssh... duren bau!

Rabu, 10 Desember 2008

dibawa cuaca

tepat tanggal ini dua tahun yang lalu
meski sudah berlalu, tetap melekat di otakku
disaat kau menawarkan aku segudang perasaanmu
bagai anak kecil yang mendapatkan sepeda baru
aku pun bersorak riang mendapatkanmu
membanggakanmu dan memujamu
tak pernah lelah aku mengendaraimu
bercerita ke dunia, kalau kau lah yang terhebat
hingga kaki ini lelah mengayuh, aku akan tetap terjatuh di pelukanmu
tapi alam berkata lain,
kilat yang menyambar, membuatku takut untuk mengayuh
badai topan pun langsung menghadangku
pekatnya saat itu membuatku bersembunyi di pos gardu
pikiranku hanya tertuju kepadamu
ingin cepat berlari menyelamatkanmu
30 menit pun terlewati dan badai hilang dibawa angin kencang
tapi kerumunan mengiris sudah menjelma kesaksian waktuku
aku terlambat menyelamatkanmu, pahlawanku
kau sudah mati terkapar dengan hitam diseluruh badanmu
bagai petir menyambar di ubun-ubunku
aku langsung benci badai
aku benci kilat
aku benci hujan
karena mereka,
kau lenyap dan membuatku mengawang diantara dua dunia

kerja keras

kram di kepala membawa emosi untuk diam
menguatkan pancang agar tak bergeser
semua terlihat marah
setan pun punya batasan
jangan ada yang mengganggu
atau kalian akan ku pasung
si setan sudah kehilangan akal
tidak ada lagi manusia yang tergoda olehnya
diam dan berpikir licik
senyum simpul pun mengembang
siapa korbannya sekarang?

Selasa, 09 Desember 2008

satu tatapan

semua senang bermain
aku, kamu, pasti juga dengan mereka
semua senang dengan kemenangan
dan tergila-gila menjadi juara
seperti memuaskan rasa nafsu
tidak ingin mengalah hingga menjadi gila
jika menang akan haus kuasa
meski hanya sementara
dia tidak tahu,
yang kalah masih bermain
tunggu dan lihat betapa liciknya dia
satu langkah akan mematikan hingga mati tak berdaya

mati saja

sebentar-sebentar aku melayang
lalu tenang kembali
terdengar resahan dari ibu-ibu yang mulai lelah
sengaja atau tidak disengaja kita semua mulai meliuk-liuk bagai penguasa
terdengar teriakan putus asa dan cacian yang tidak pernah berhenti
meski terlalu seram untuk dirasakan
aku hanya terdiam
kalau kegilaannya membuat kita semua mati
biarlah.. toh lama-lama dunia untuk apa?
hanya bisa memaki dan mengumpat dalam hati

Senin, 08 Desember 2008

di taman labirin

seperti di pengasingan..
terdampar sendiri..
hehehe..
lebaranan sepi
pada pergi, cuma ada aku dan abangku yang lagi tertidur lelap
ditemani suara kipas angin, PC, dengkuran abang..

pegel mesti nulis tengkurep, enggak ada meja kecil dikamar, udah dikuasain sama PC
enggak ada suara lagi.. tiba-tiba dengkuran itu lenyap hahahaha..
jadi, enaknya ngapain yah?
nunggu pada pulang? tidur? isengin kodok ngorek.. atau apa?

yang jelas, kangen my bon.. 'bon, kretekin badan dong..pegeeel nih'.
aku terjebak dalam labirin..
terkurung karena keinginan sesaat, bila mau dibuka pintu
mudah sekali untuk keluar, tapi emang dasar..
andrenalin lagi meningkat untuk menyelesaikan keinginan..
ahiyak.. :P

mari amri kita main kejar-kejaran..

kesaksianku

ketika aku dan alam bawah sadarku
sudah sangat menginginkanmu
kau dengan tega beranjak pergi
dengan duri aku melangkah kembali ke titik awal
mencari jiwaku yang telah hilang
dan sekali lagi hidupku porak poranda
luluh lantah kau remukkan diri ini
dan aku kembali hitam
dan terus akan selamanya berkawan dengan para setan untuk membuat perhitungan denganmu

teratas

manis itu akan terbawa liur
hilang dalam hausnya dahaga
nafsu memaksa lebih
basahi kerongkongan yang melemah
bibir merayakan reaksi
jika kepuasan sudah memuncak

Minggu, 07 Desember 2008

lelah

ketika kita lelah bermain
kau akan berjalan kerumahmu
dan aku akan berjalan kerumahku
tidak ingin berbalik badan
tidak ingin meratap dibalik punggungmu
permainan kita telah usai
biarkan mereka yang menyapunya
karna kita sudah sama-sama letih bila harus memunguti semua sisa yang tersisa

berganti

seperti malammu
kau selalu berteriak ingin melepas lelah
meringis ingin memberantas kebisingan
kesakitanmu meluapkan emosimu
tak mengerti kenapa kau begitu menakutkan
aku cuma ingin menjadi tempat tidur setelah kau lelah berjuang, itu saja.
apa semua itu telah berubah?
setelah segalanya berhasil kau raih, tidak kah kau izinkan aku lagi untuk memelukmu disaat kau lelah?

keridhoan-Nya

bila kau menyukai angka ganjil
maka aku penyempurna genapmu
bila kau mencintai kefanaan
maka aku perkenalkan dengan keabadian


diantara yang indah
aku ingin menjadikan kau yang istimewa
diantara yang sempurna
aku ingin menjadikan kau keabadian surgawi


dibalik raihku
kuingin kau merangkak kepadaku
maka kau akan mengerti setiap sentuhan lembutku
dan hanya aku yang mengerti bagaimana menegakkan punggungmu

bukan aku melawan takdir
tapi apalah itu semua
bila ku yakin, seperti rintihanmu
Sang Maha maka akan meridhoi jemariku untuk selalu membelaimu

bila menjadi maka

bila biru itu tersapu putih
maka keindahan keduanya lah yang bisa memancarkan keharmonisan
bila mereka memuja karena keindahan
maka kuasa-Nya lah yang menciptakan rasa
bila kita bersyukur atas penglihatan hakiki
maka karunia-Nya lah yang menjadikan kita sadar siapa diri ini sebenarnya
bila kelak semua menjadi hitam
maka keabadian putih lah yang telah menyambut kita dengan sejuta kedamaian
bila kedamaian terasa menyejukkan
maka di dunialah aku mencari dimana damai hakiki itu sebenarnya berada

pembuktian egoku

tidak tahu jelas dari mana asal kekuatan ini
kakiku berlari tanpa ada yang bisa menghentikan
bagai singa yang sedang mengadu kekuatan
semakin kuat tenagaku untuk berlari semakin aku tidak tahu apa yang terjadi
kuatnya angin membuatku sulit menutup mata
matahari mencambukku untuk terus beradu
hatiku ingin beristirahat sejenak
tapi aku benar-benar tidak mengerti dengan ototku
kenapa mereka ingin berlari
ku beranikan memalingkan muka ke kanan
ternyata ku dapati diriku berada di kelompok singa yang sedang haus sanjungan
terlambat bila ku hentikan cakaranku
karena sekarang egoku mulai berteriak untuk menjadi sang juara ditengah padang pasir

untuk kebahagian

aku mempunyai pengertian indah dengan caraku
dia juga mempunyai pengertian indah dengan caranya

aku mempunyai definisi bahagia sendiri
dia juga mempunyai definisi bahagia sendiri

dan kita mempunyai pandangan sendiri-sendiri tentang hidup

dia yang hebat, dan aku yang tidak ada apa-apanya
aku hanya merasa bersalah yang sangat tinggi ketika dia menceritakan segalanya
hanya bisa tersenyum dan terhenyak dengan semuanya
tidak seharusnya dia kuseret didalam ceritaku
tidak seharusnya dia menikmati kefanaan ini
seharusnya kesucian hatinya tidak kunodai dengan hitamku
merasa tercacah dengan segala perasaan
maafkan aku yang telah membuatmu berubah dan kehilangan indah abadimu
terimakasih telah menceritakan cerita hebat kepadaku dan membuatku belajar untuk itu semua

tapi tetap saja, aku merasa bersalah
'maafkan aku'..

(pikiranku)
tetaplah menjadi dirimu yang dahulu sebelum kau mengenal aku
akan ku kembalikan kau ke duniamu yang dahulu
biarkan ku melepasmu untuk kau meraih duniamu yang sejati, meraih keabadian dan kekekalan karena Allah..
dan aku akan pergi karena aku terlalu malu untuk berbicara denganmu

seu'hah in the midnight

dasar aneh..
malem-malem jam setengah tiga, bukannya tidur
tapi malah makan sambel
gara-gara kegoda abang ku yang abis makan
aku jadi turun nyari makan, dan langsung makan
pake sambel ikan sale + sambel kecap, sumpah nikmaaaaaat banget sampe nambah dua kali, saking enaknya..
'ma, makanan ini sayangnya, gak bisa dinikmatin sama orang sunda atau jawa yah, pasti mereka ngerasa aneh sama ikan ini'
hehehe..si mama, meski sambil ngantuk berat tetep ngangguk-ngangguk dan berusaha ngejawab
mama ku emang lucu :P

weks.. udah jam 3, abang udah ngorok, mama dibawah lagi nyiap-nyiapin sayur buat masak sahur
lah gue... malah ngeposting ;))

dua kata malem ini, nampol abeeessss!

Sabtu, 06 Desember 2008

caraku

menyediakan mimpi
menarikmu untuk selalu berlari
memelukmu disaat kau pulang
membangunkanmu ketika lelah sudah berpaling
menyadarkanmu dari egomu
menyediakan sepatu hebatmu
menyemangati jenuhmu
membuatmu tersenyum saat kau menangis
menyeka laramu
menghilangkan setanmu
mungkin itu sebagian kecil dari caraku untuk menjadikanmu sebagai tonggakku

kue coklat

pengen makan kue-kue kering
kaya lebaran idul fitri
banyak kue coklat, ada tart two seasons, banyak makanan..
hmmfh.. pengen coklat!
abis ujan, dengerin lagu-lagu oldies
pikiran nerawang, nyiumin wangi rambut, pake kacamata biar gak radiasi karna keseringan depan komputer
rindu sosok yang belum dipertemukan Allah, inget suara kodok, kangen, dan garuk-garuk kepala
hahaha..
seolah-olah, gue ngasih tau kabar apa yang gue lakuin
atau gue yang sebetulnya, lagi nungguin kabar dari dia, apa yang dia lakuin sekarang?
caahh.. kaya yolanda dong?



tinkerbell, pengen kue coklat :'(

selintas bayangan

menjadi perempuan jenius
dengan kacamata yang tidak pernah lepas
selalu update berita-berita
cepat menghafal segala tulisan
dengan itungan detik bisa menjawab aritmatika dengan tepat
otak yang mulai kram tapi cepat rileks kalo dengerin lagu yang easy listening
jadwal yang padet
liburan hanya bisa diisi beberapa jam aja
jadi sering kangen keluarga
jarang ngobrol bareng lagi
nebus kesalahan dengan beli-beli barang kesukaan mereka
ketika sadar, ternyata aku sendiri
hanya ada aku, ambisiku dan penyesalan

seperti itu kah?

bintang

karenamu aku tidak pernah tersesat
karenamu aku merasakan berarti
karenamu aku tidak pernah lelah mendongak ke langit
karenamu hitam menjadi indah
karenamu aku selalu semangat menanti datangnya pekat
karenamu aku berdiri dipinggir pantai
karenamu aku tergila-gila akan keajaiban
karenamu aku selalu berbisik kepada angin
karenamu aku berani untuk berharap
karenamu aku merasa indah dan bercahaya
semua karenamu bintangku


yang membuatku kehilangan akal akan indahmu
karena inginku yang selalu mencintaimu, bintangku!

jika, kau biruku

damainya biru
membawaku selalu ingin mengembangkan sayap-sayap indahku
menjaga setiap bulu emasku agar tidak tergores badai
angin yang selalu menjadi sahabatku
tidak pernah lelah menerbangkan aku
menjaga kekekalan didalam damainya biru


biru...
jamahi aku didalam kekalmu
buai aku
terlenakan aku akan indahmu
dengan cinta
akan kurengguh nikmatnya damai bersamamu, biruku

Jumat, 05 Desember 2008

nafas kebencian

ku terbangun dari mimpi burukku
ku dapati diriku masih terasa nafsu
nafasku terengah-engah
dengan tangan mengepal
aku seperti siap menerkam
darahku seperti mengental
menantang membalas dendam
hingga kau keluar dari kacamu
dan lari ke neraka

DISCO JAWA, man!

seharian dikantor ngantuk berat
plus suasana yang ngedukung banget buat tidur di sofa
plus nya lagi, layanan gprs yang lagi error jadi ajah enggak ada mainan
komplit deh ngantuknya!

cuma pengen cepet pulang dan cepet-cepet tidur di bis hehehe..
rumah setengah jam gue kalo lagi dijalan :P

tapi pas jam 5, mata gue udah kinclong lagi
ya udin, gue pulang, dan bertemu segerombolan anak-anak remaja
masuk kedalam barisan mereka
membayangkan masa-masa smp gue, hahaha..
jiwa-jiwa yang penasaran akan dunia
yang pengen banget ngerasain pacaran, pengen banget jadi anak gaol githu lho, dan pastinya lagi ngerasain sok-sok-nya hahaha :D

misah dari rombongan mereka, belok kanan, naek tangga
ahhh... kayanya beli kue dulu, biar nampolin perut sedikit
keseringan bergadang, asupan makanan harus bener

keluar toko kue, masuk angkot, duduk mojok
dan show time.. makan kueeee... huraaaay...! :P

qiqiqi.. mmmh... love pastel!
sayang kue soes-nya abis :'(
tapi dadar gulung juga keliatan menggoda untuk digigit..
mmmh... nikmatnya.. manisnya pas, jadi kenyang deh
satu teh kotak penutup yang indah
hah,.. alhamdulillah
nampol deh di perut..
tapiiiii jadi tambah ngantuk.. hahaha..
anjis..semilir angin jadi pengen zzzz..zzzz...

keliyep-keliyep deh di angkot apalagi pas masuk tol
rasanya uang yang gue pegang mau ngelayang
aarggh.. ngantuk parah!

akhirnya nyampe juga, di UKI
naek tangga.. tuk..tik..tik..tuk..
cepet-cepet jalan dengan gaya petantang petenteng hehe..
masuk ke terowongan..
dan iseng nengok ke jualan CD bajakan
mata gue langsung tertuju ke satu CD
kumpulan lagu, yang entah lagu apa didalamnya
tapiii, covernya "DISCO JAWA"
wakakakak.. kaya apa tuh lagunya?
disco yang bijimane nyambung sama sinden jawa?
hahaha.. yah tapi terobosan lah,.. one thumbs up!

melangkah lagi, nyari-nyari bis..
akhirnya.. naek bis agra mas
bis yang selalu nyaman dan bersih =)
wuuihh...


duduk di bangku kedua, sambil nonton tivi
berita 'salah tangkep kasus ryan'
sumpah yah, enggak abis pikir, atas bukti apa mereka bisa nangkep orang dan udah dipenjarain selama satu tahun
kaya zaman belanda aja, enggak babibu langsung masuk sel
kesannya kejam.


ganti lagi ke berita naik haji,
dan ini nih.. yang suka jadi agak-agak gimana gitu,..
perasaan sensitifnya langsung nongol di hati :')

sedih kalo ngeliat berita naik haji
suka ngebayangin kalo aku ada diantara mereka
ber-tawaf, sholat di masjidil haram, memandangi ka'bah
subhanallah,.. pengennya!
mata batinku selalu menangis, tetapi langsung cepat-cepat pergi..
memungkiri diri

dan hanya doa yang selalu terucap di hati..
Rabb, undang aku kerumah-Mu
selalu limpah hidayah-Mu padaku, selalu sayangi dan lindungi aku

Rabb, bantu aku dengan kekuatan ghoib-Mu
untuk bisa menjadi yang lebih baik lagi
dan segera menemui-Mu, bersimpuh dirumah-Mu
amiiiin.. =)

Kamis, 04 Desember 2008

juragan obat

hal yang paling aku tidak suka adalah
kebohongan dan menunggu.

sumpah, kejujuran itu meski menyakitkan tapi lebih enak daripada dibohongi
dan kejujuran setelah dibohongi tetap ajah sebuah kebohongan!
jadi inget,
seseorang yang selama tiga tahun selalu berbohong
mulut bagai bisa, yang selalu berkilah dan menipuku habis-habisan

yah, brengsek!
anjing banget lah,..
tapi gimana lagi, gue yang membuka, gue yang mempersilahkan, gue yang memanjakan

ketakutan itu tidak bisa hilang
bayangannya itu selalu menghantui hari-hariku
mata ini tidak bisa lepas dari tawa brengseknya

benar-benar bisa yang belum menemukan penawarnya
sesaat ku bertemu, bayangan baik yang ingin membuat penawarnya
dan pertanyaan demi pertanyaan bergelayut maksa di badanku
apakah benar ada penawar itu?
apakah dia bisa?
berhasilkah dia membuat penawarnya?

dan akhirnya
tetap saja.. bisa itu belum menemukan penawarnya
entah berapa juragan obat lagi akan mendatangiku dan memaksaku membeli ramuannya

tapi pasti akan ada, jurangan obat yang jujur yang akan datang dengan ramuan keikhlasan dan kejujuran akan membuatkan aku penawar bisa itu.

tidak bodoh

duniaku penuh warna
dan terimakasih untuk itu semua

segala perasaan mempunyai warna
segala hari yang dilalui pasti memiliki makna
kadang aku tidak menginginkan merasakan sakit
tapi kesakitan yang membuat kita dewasa dan semakin membuat kita pintar untuk melangkah.
semakin sering merasakan sakit, semakin kita pintar dan bijak melihat dunia ini

bersyukur atas rasa yang pernah dihadirkan di dalam hidupku
hidup adalah proses penajaman pembuktian diri
kita terlahir sebagai manusia yang hebat mengalahkan jutaan sperma
dan sangat diyakini, kita adalah orang-orang yang pintar dan hebat.

aku percaya, semakin aku disayang Allah
semakin Allah menunjukkan apa-apa yang tidak baik untukku
memang awalnya marah, kenapa tidak sesuai dengan perasaan yang diyakini
tapi Allah memang Maha Tahu.
bila tidak, jangan melanggar Kuasa-Nya.

pelajaran kembali didalam duniaku.
serasa konyol kembali dengan apa yang terjadi
ingin marah, tapi sama siapa dan buat apa?
membuang energi yang enggak penting
dan menghanyutkan perasaan yang ke arah negatif
buat apa coba?

biarkan saja apa yang sudah terjadi
aku hanya akan bisa tersenyum
mengambil kesimpulan dari semuanya.

jadi seperti itu.
baiklah,.. tidak perlu dijelaskan
biarkan aku yang mencerna
aku bukan orang bodoh
dengan gampang aku bisa menelaah
semua yang terjadi di depan mata

tidak akan pernah berubah

bila semua sudah hitam dimataku
akan menghitam selamanya
putih tidak akan mengubahnya
bila suatu saat hitam memudar
itu semua hanya Kuasa-Nya.

tapi, hitam akan tetap hitam
dan akan selalu begitu, selalu!

Rabu, 03 Desember 2008

kesepakatan iblis

jiwaku,
aku menangis.
kenapa kau biarkan diri ini menangis lagi?
bagai menemukan perekat sayap lalu terhempaskan oleh badai
indahnya istana yang akan terbangun diatas pasir emas
sirna kala mata ini dibutakan oleh kilauan yang menusukkan mata
sayat pedangnya pun tidak mampu membuat diri ini tersadar
membiarkan jiwa ini tersakiti
dan pergi dari raga
ragaku,
cobalah racun itu
kau akan melihatnya bila kau ingin menegaknya
biarkan mereka bertanya, biarkan mereka menangis karena kepergianmu
ketika ragamu dikuburkan barulah aku akan merasukimu lagi
lalu mengais lah, sekuat kukumu bertahan didalam tanah
kematian suri telah menunggumu
bila kau ingin melihatnya malam ini,
tegaklah racun itu
lalu kuantarkan kau kegelapnya malam
di mati surimu

bingung,...

dibalik semuanya pasti ada keindahan sejati yang akan diberikan Allah kepadaku.
tadi di kantor, aku curhat kecil-kecilan sama bos hehehe..
hanya minta pendapat dia tentang yang lagi aku pikirkan
ternyata memang enggak semua orang sependapat, buktinya bos gue dengan background seperti itu ajah, tidak membenarkan pemikirannya.
"segala sesuatu yang akan membuat kita berat tanggungjawabnya dan malah akan membuat kita jadi masuk neraka, lebih baik dihindarkan. manusia susah berlaku adil. lebih baik tidak lah, gede tanggungjawabnya"


simple. hanya satu pertanyaan, tapi memang benar.
dan, aku tidak salah kan, kalau pendapat aku memang benar
dan, aku juga tidak tahu, kepolosan aku di subuh hari menceritakan ke ibunda
dengan cemas, ibunda, sangat melarangku.
'iya, bunda, apa pun yang engkau tidak merestuinya, akan kuhindarkan'

dengan perasaan lega, aku mendapatkan jawaban
dan matahari membawaku ke titik ketegasan dalam diriku
aku melangkah, semantap matahari tegas memberikan sinarnya ke bumi

denga mimpiku yang insyaAllah akan terbuka
dengan ambisiku yang tidak bisa kuredam
aku yakin akan langkahku!

semuanya terasa terbuka dengan indah
lalu kemana kah perasaanku?
biasa saja.
aku belum menimbulkan rasa indah padanya
hatiku masih datar, hanya kenyamanannya yang membuatku terlena dan tidak ingin beranjak dari kursi yang nyaman itu

selalu aku sadarkan diri, aku adalah yang benar
segala sesuatu yang diberikan kepadaku, pasti yang terbaik menurut Allah. dan tidak mungkin, tidak.
aku mulai menelaah semuanya, sesuatu yang menjadi prinsip kita tidak akan bisa dihapuskan begitu saja
aku juga tidak pernah tahu dirinya, dia yang selalu berhati-hati dan berkesan ragu
aku tidak tahu tindakannya, kadang tergesa, terlihat seperti meragu
apa dia tidak bisa melepasnya dari matanya
aku selalu merasa tidak mempunyai hak untuk bertanya, untuk meminta, untuk mengajaknya

kita butuh lebih dalam mengartikan leburan diri kita
mengenal alur dan mengenal arti setiap hembusan nafas
menyeret waktu untuk menjadi saksi bisu pengenalan jiwa kita

semua datang dengan cepat
semua tercipta bagai kilat
hanya gaung yang masih bisa terdengar
dan, mohon maaf aku menutupi bias pelangi yang akan bersinar di hati kita

sampai kapan pun, aku tidak kehilangan jiwaku.
karena aku adalah kamu
aku = yakin = percaya = kalau ada :)

hatiku yang selalu sepi

ada rasa kangen yang sangat, udah lama gak bercerita denganmu..
apa kabar jiwaku?
maaf telah lama membuatmu menunggu untuk tidak disinggahi
kini aku ingin kembali bercerita
sebuah cerita yang tidak akan pernah habisnya..

dan aku sangat bersyukur, kau selalu setia mendengarkan semua kisah piluku :)

bila kau tidak pernah ada, mungkin aku tidak akan bisa sekuat ini
mencurahkan padamu adalah sebuah ketenangan yang tidak bisa dilukiskan

my energy, selalu lah menjadi energi yang baru di dalam hidupku
karena aku butuh kamu
selalu dan akan selalu begitu..

Minggu, 30 November 2008

hancurkan kepalaku..

yang ada hanya rasa ketakutan
berulang kali ku coba menarik nafas dalam-dalam
tapi mengapa wajahmu dengannya menjadi satu?
seperti tadi malam dan tadi pagi, ketika mendengar suaramu mengapa tiba-tiba menjadi mirip dengannya?

ada apa ini?
kenapa dengan aku?
apakah ini ketakutan aku?
takut akan diporakporandakan lagi?

apakah selamanya aku hanya bisa memandang negatif?
apakah akan selamanya, aku tinggal bersama ketakutan?
apakah paradigma itu tidak akan bisa dirubah lagi?
apakah akan terus bersarang, bahwa mereka adalah sama..









aku takut..
tapi aku mencoba melawannya.
aku yakin, aku bisa!

aku baik-baik saja


jam 6!!!
waduh pagi ini, gue telat bangun bertemu dengan Sang Subuh
ingin bercerita dengan-Nya tapi ternyata aku sudah keduluan dengan matahari hehe..
sepertinya tadi aku hanya melaksanakan kewajiban saja

aku lebih baik tidur lagi atau bangunin sepupu aku yah?
kan kita mau lari ke kebun raya hehe..
enggak enak ahh ngeganggu mereka, kayanya aku tidur lagi ajah..
hahaha.. itu mah mau nya gue:D

'dek, udah bangun blum? jadi gak ke kebun raya?'
ow..oww.. ternyata uni-ku udah bangun.
dengan malu-malu keluar kamar dan langsung ngerocos cerita kalo aku baru tidur jam 4 trus tanpa babibu durudud langsung deh cerita yang aku rasain pagi ini.
uni hanya bisa senyum-senyum dan mencerna setiap kata yang aku ungkapkan, mencoba mengerti perasaan adeknya ini
ya sudah, perjalanan di lanjutkan ke kebun raya.


dengan perasaan lelah di mata,
aku mencoba menghalaukan rasa yang ada,
seperti berenergi kembali.
aku bersiap bertemu dengan canda,
seperti yang tadi malam sudah aku bayangkan.
pagi ini, aku ingin lari dibawa angin, tertawa dengan hatiku.


dan itu berhasil, pagi ini aku merasa bebas..
dan aku baik-baik saja
meski sedikit kuyu dan kusem
mesti digosok abu kayanya biar kinclong lagi..

tapi aku senang, aku membiarkan matahari menggosongkan kulitku
dan membiarkan kaki ini berjalan sesukanya
melamunkan dirimu disetiap langkahku
memikirkanmu disetiap pandanganku
dan kembali mempersilahkan diri untuk terbawa dengan
berbagai pertanyaan.


aku mau cerita, apa aja yang aku lakukan di kebun raya,
kaya udah pemandu tur sekolah gratisan

pertama gue mengenalkan tugu raffless, jalan ke danau istana bogor, makam belanda, taman teysmann, kebun palem (nah pas di kebun palem ada fotonya...tuh yang paling atas sebelah kanan), tempat kalong bersarang, bunga bangkai, tugu raffless lagi deh
(tugu raffless, tugu yang dibangun pas ditengah-tengah ibu kota bogor dan tugu tempat bertemunya orang masuk dan keluar kebun raya)

lalu aku, uni dan abangku..
jalan lurus, niatnya ke cafe de'daunan, maklum ada yang ngidam makan poffertjes hehehe..yang menurut bondan winarno, endang bambang gulindang dram dram dram wakakakakakz.. :D

kita jalan lagi deh, ngelewatin kebun pandan yang ternyata lagi di renovasi.
apa?? pohon direnovasi? kaya bangunan ajah hehe..
yah terlihat lagi disanggah lah..
terus, jalan lagi ke cafe de'daunan (niatnya...) tapi gue ngeliat bangku yang adem dan pewe buat diajak kenalan hahaha.. (ada fotonya lagi)

duduk-duduk dulu deh, secara udah lama jalan..
santai sejenak, menikmati matahari yang malu-malu menyinari muka aku,..
dan foto-foto lagi..


kamu! aku beli es krim strawberry...
kita kan pernah ngelamun, mau beli es krim bareng.
nih, sekarang aku makan es krim..tuh fotonya..
kerasa gak enaknya?hehehe :D
(kamu lagi apa yah disana?)

udah lama santai, perjalanan dimulai lagi, mengambil jalan lurus ke jembatan gantung, serasa ke san fransisco gitu deh..
udah gitu pulang..
tapiiii sebelumnyaaa lewatin kuburan mak jeprot dulu hiiiiiii....seyeeemm... :(

mencoba berlari,
dan tetap tersenyum
tidak memperdulikan pertanyaan-pertanyaan yang sedang usil mengusik pikiran aku
tapi, thanx God.
Allah, memberikan seseorang disaat aku lagi ingin bercerita
untung uni aku lagi maen ke bogor,
jadi aku ada temen buat aku curahin pertanyaan-pertanyaan ini,
coba kalo enggak ada mereka...

pusyong deh seharian
hahahahhahaha :D


aku disini baik-baik saja..
tetap tersenyum dengan bahagia




My Pic, tersenyumlah selalu :)
karna itu lah harapanku..

selamat malam, selamat tidur

yah, tidak berujung malam ini.
tidak jelas keputusan mana yang kita ambil
tetapi, kita sudah mengakhiri pembicaraan.
dengan berat aku bersikap
dengan lelah aku akan menenangkan otakku
waktu sudah jam 4, sepertinya aku akan tidur sebentar
dan berdiskusi dengan Sang Subuh.

dan, aku akan menghilangkan penatku besok pagi.
aku ingin berlari sambil menghirup udara segar
terbang kemana angin akan membawa kakiku berpijak

selamat malam potretku,
maaf telah membuatmu lelah
mari kita beristirahat sejenak, karena ketika matahari bersinar, banyak rencana yang harus kita kerjakan

senyumku selalu mengembang untuk menemani hari-harimu =)

tidak ada jawaban

aku terlalu kejam
telalu banyak menghakimimu
dan tiba-tiba kau sadar atau tidak sadar
entah kau yakin atau kau tidak yakin
kau berkata, 'berikan aku waktu satu bulan untuk mengyakini diri aku'.

tidak mengerti, apa yang mendasari kamu untuk berkata seperti ini, tapi aku rasa kau tergesa-gesa dalam mengambil keputusan, termakan oleh emosi yang membakar impianmu.
kau seperti berjalan didalam kegelisahan dan ketakutan, dan tidak mau kenyamananmu hilang begitu saja tanpa terjamahi oleh caramu.

tapi, yang kau hadapi kini bukan lah seseorang yang bisa menunggu didalam waktu.
dan, aku tidak bisa menjawab pertanyaanmu. maafkan.
bukannya aku egois, setelah membuka semuanya lalu malah terdiam
bukan seperti itu.

kamu sadar? kalau kamu berkata seperti itu, berarti kamu merubah keputusan pertamamu itu. berarti kamu ingin aku yang menjadi rumah jiwamu, berarti kamu siap menuntunku kemana mimpiku akan singgap.
kamu sadar, perkataanmu barusan begitu berat tanggungjawabnya. aku berkata, bukan ingin mempertahankanmu di sisiku, tapi ingin kita jelas dalam bersikap.
bila bersedia, mari kita satukan persepsi, bila tidak jangan bermain-main dengan waktu dan perasaan. harus kita tekankan, kita adalah seseorang yang pernah tersakiti begitu dalam, dan tidak mau ingin tersakiti lagi. jadi, mari benahi semua.
jangan pernah bermain lagi, karena kita sudah terlalu tua untuk bermain lempar gundu, karena tulang kita sudah tidak sanggup lagi untuk berlama-lama membungkuk.

dan, aku belum menjawab pertanyaanmu.
aku perlu bimbingan hati kecilku, aku perlu istikharah dan perlu keberanian dalam keputusanku nantinya, karena sesungguhnya kamu belum mengetahui siapa orang-orang dibelakang aku
akan banyak ujian nantinya, jadi bila benar itu adalah kamu.
aku akan menjadi seseorang yang siap menghalau semua pertanyaan-pertanyaan yang nantinya akan membuat aku gila tapi harus dihadapi.
dan, aku juga bertanya, 'akankah kamu juga bisa menuntunku untuk melewati terowongan yang begitu gelap itu?'
apakah aku ragu padamu?
yakin kan aku, bila aku pilihanmu.

tersadar semua sudah hilang

meluncurlah perkataan dalam hatimu, pertanyaan yang kau ragukan, pertanyaan yang selama ini berkecamuk didalam hatimu, dan akhirnya kau muntahkan juga.
senang mendengarmu bisa berkata jujur, senang bisa mendapati dirimu berani mengambil keputusan, ya harusnya memang seperti itu.
karena kamu, adalah laki-laki, yang harus tegas dan siap dalam mengambil keputusan, dan langsung mengambil resiko yang ada. jangan pernah menjadi penakut akan waktu yang akan datang.

aku seperti terbawa ke dalam dirimu, mencoba kalau kau memang merasakan hal yang sama. tapi, berbedanya, aku lebih maju untuk bertanggungjawab. kalau aku mempunyai latar sakit hati terhadap masa lalu, tapi tidak menjadikan aku untuk tidak berani kembali merasakan sakitnya masa lalu.

itu lah bedanya antara aku dan kamu, tapi itu lah kita, yang ingin saling dilengkapi dan mengisi, tetapi sadar siapa yang kita kagumi dan puja dalam bayangan semu.
apakah sekarang kau sedang menangis? apakah kau hancur setelah mengatakan semua ini? apakah kau merasa tersakiti dengan perasaan ini?
lagi-lagi kau tidak bisa jujur terhadap perasaan. aku tidak memaksa, karena aku tidak ingin kau semakin tertatih-tatih malam ini
pincang dalam berjalan, buta dalam meraba.

ini bukan buat aku, tapi aku hanya berkata.
'rumah itu adalah tempat kita berpulang disaat kita haus, disaat kita lelah, disaat kita ingin berbaring. rumah dengan tenang akan menyambut kita dengan kenyamanan. perasaan hangat yang hanya bisa dirasakan. kalau, kau sudah menemukan seseorang, yang bisa membuatmu seperti pulang kerumah. bagaimanapun sosoknya, meskipun dia jauh dari bayangan dan impianmu, yakin kan dirimu, kalau kau bisa merubahnya menjadi wanita yang membawa ketenangan di dalam rumah jiwamu, karena kalau kau yakin, semua akan berjalan dengan lancar, dan insyaAllah, Allah akan meridhoi keputusanmu, dan menggerakkan hatinya menjadi sosok yang kau rindukan.'

itu sahabatku, yang akan kuucapkan, aku tidak ingin kau membiarkan waktu yang menemukannya, tapi kamu yang menentukan pilihan hidupmu. jangan lagi bermain dengan waktu, jangan lagi menyerahkan hidupmu dengan alur waktu.

siap kah untuk menyesal kembali? ketika waktu telah merenggutnya untuk tidak didalam pelukanmu? sanggupkah untuk kehilangan sosok yang ingin kau pegang selamanya?

disaat kau sadar

sampai lah akhirnya, kau berkata islami, yang meluncur, 'insyaAllah siap'.
oke! kita sepakat dan kita menjadi terdiam, sama-sama ingin tersadar atas apa yang telah diucapkan. sama-sama ingin terbagun dalam mimpi buruk malam ini.
begitu lama kita membiarkan waktu berjalan sendirian, tanpa kata yang menemani. dan, akhirnya aku yang mengawani waktu, kembali bercerita kepadamu.
karena malam ini adalah yang terakhir aku bisa berbicara denganmu, maka perkenankanlah aku untuk berbicara, sosok kamu didalam hati aku.
sekali lagi, selamat datang di dunia aku. meski aku tahu, kedudukan seorang perempuan, tapi maaf, aku bukan perempuan yang munafik terhadap perasaan, aku orang yang sangat menghargai perasaan.
jadi mari aku bercerita tentang dirimu. sepenting apa dirimu, dan sebagai apa dirimu di hatiku.
ternyata, kamu telah menjadi potret diri aku, yang bisa dipandangi oleh mata, dan berkata, 'oh, gue seperti ini yah?'. kalau di dunia ini tidak ada orang pintar, tidak ada orang yang bisa menciptakan kaca atau potret, aku tidak tahu bagaimana manusia bisa melukiskan dirinya.
dan, seperti itu lah kamu, kamu adalah potret jiwa aku.
tidak perlu aku jabarkan dengan lantang, aku yakin kau bisa mencerna enam kata itu. P-O-T-R-E- dan T!
dan, aku mulai menangis dan tersekat. tidak ingin membisu, karena waktu sudah tidak banyak lagi, waktu ditentukan oleh teknologi, yang akan mati dan begitulah akhir cerita kita.
mencoba dengan cepat bercerita dan menjabarkan sosokmu.
aku tidak peduli kau tertidur lelap atau kau menggantungkan media komunikasi itu, aku tidak peduli.
aku senang, aku lega telah bisa menentukan sikap. mari bertepuk tangan. hehehe..
kacau sekali malam ini, banyak sekali yang harus dibenahi tampaknya.

ternyata perkataanku padamu, membawamu tersadar!
hei, aku tidak menginginkan itu. aku berkata untuk aku, aku berkata bukan untuk merubah keputusanmu.
oke lah, mari kita luruskan
dan sekarang giliran aku yang mendengarkan isi hati mu, pikiranmu, dan kata-kata yang pernah tersirat.

terima, kalau bukan kamu

akhirnya, aku memutuskan ini semua harus kau dengarkan!
kau juga harus bertanggungjawab dengan semua ini.
berawal dari pembicaraan yang sangat hati-hati, pelan-pelan, dan akhirnya masuk ke dalam obrolan yang serius. dimana hanya ada aku, dan jiwaku. mulutku tidak bisa berhenti berbicara, tanpa sekat aku bebas berkoar, tanpa memandang hatimu, aku berteriak dengan lantang. tanpa memikirkan kondisimu, aku menjelma entah menjadi apa, tapi yang aku tahu, aku menjadi begitu berapi-api untuk menyelesaikan ini semua.
tidak mengizinkan kamu untuk berbicara, karena sesungguhnya, aku jauh lebih tahu, apa yang akan kamu katakan, apa yang kamu pikirkan.
aku hanya berbicara apa adanya, membawamu masuk kedalam pemikiran aku.
mohon maaf, tapi ini lah aku.
aku yang aneh, yang terlalu berat dalam berpikir, tapi inilah aku.
aku yang mempunyai pandangan sendiri dalam menata hidup, karena hanya aku yang menentukan bahagia atau sesal.
aku dan diriku yang sudah terlalu jauh melangkah, terlalu memikirkan hal-hal yang belum terjadi, tapi lagi-lagi itulah aku.
takut akan ketakutan, takut akan kekecewaan.
jadi, aku lah penentu hidupku, aku memang tegas dalam hidupku. bila iya, katakan iya, bila tidak mari kita bersalaman dan mengucapkan selamat tinggal. bila kau ragu-ragu, aku tidak suka itu. karena penentu sejati itu adalah diri kita, bukan waktu. bukan seperti pepatah, biarkan waktu yang menjawab. aku bukan pengecut yang berlindung di kalimat seperti itu. aku seseorang pemberani yang bisa berkata. bila suatu saat, aku menyesal, itulah resiko aku. dan aku tidak akan malu, untuk mengubah jawaban menjadi iya. karena aku telah melalui hal-hal yang seharusnya tidak kulalui.
tetapi, seenggaknya, aku sudah berani mengambil keputusan.

memang tidak enak melihat dirimu didalam kebingungan, membawamu dan memaksamu untuk berpikir dan sekaligus menyeretmu untuk tegas dalam mengambil keputusan. itu semua karena kamu berhadapan dengan aku, karena aku bukan mereka yang bersedia disakiti olehmu. karena aku bukan mereka, maka kita selesaikan ini dengan caraku.
ku ajak kau berkenalan dengan diriku, lebih jauh kau mengenalku, kau akan mengerti kemana alurku.

aku menunggumu kepastianmu, memberikan banyak opsi, membiarkanmu menentukan pilihan mana yang mau kau tempuh.
dan ketika kau akan berkata, kau menyekat kata-katamu
"jangan katakan, tolong..aku butuh kamu", mungkin ini yang aku ucapkan di dalam hati, berharap kau tidak berkata. berharap kau bisa membawaku ke dalam hidupmu, berharap kau bisa mempertahankanku. tapi kalau berkata sebaliknya, berarti itu sudah jelas, bukan aku yang kau pilih, bukan aku yang ingin kau pertahankan. dan berarti bukan dirimu, yang bisa mewujudkan mimpi-mimpiku. berarti bukan kamu yang bisa mengikuti alurku, mencerna setiap hembusan nafasku. berarti bukan kamu orangnya!

ragu bertanya

di hari yang sama, tetap hari sabtu.
tapi waktu yang sudah berganti malam, aku mencoba untuk berpura-pura, seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
dan hari ini, aku menjadi perempuan yang tidak tahu malu, telah mengusikmu.
seharian hanya bisa menggaguimu dengan pertanyaan yang tidak penting, yang mengalir dalam emosiku. tapi, kau dengan sabar meladeni dan tetap berusaha ramah denganku. aku tidak tahu, apa kau lelah dengan pertanyaan aku yang berulang-ulang dan sama, aku tidak tahu apa kamu bosan dan ingin menyudahi pembicaraan. tapi, yang jelas aku ingin berlama-lama mendengar suaramu, hingga kamu nyata ada didepan aku.
aku masih bertanya-tanya dalam hati aku, 'bertanya atau tidak', 'bicarakan atau tidak', 'ditulis saja atau diomongkan'..
aaarrrgggh,... aku tidak bisa seperti ini, perasaan yang tidak jelas dan aku bukan perempuan seperti itu lagi! bukan!
mencoba memancingmu, memancing hatimu, memancing kondisimu malam ini.
apakah kau baik-baik saja? apakah kau mau terlibat dengan pertanyaan aku? apakah kamu bersedia membahas ini?
aku tahu, apa pun yang akan terucapkan, kau hanya bisa membisu dan tersenyum. karena kamu butuh waktu untuk mencerna keadaan ini, dan kamu akan terkaget bila aku membicarakan ini semua denganmu.
tapi aku memang egois, aku ingin ini diselesaikan. secepatnya!

sabtu siang menjelang sore

kemarin hari yang aneh untuk dilaluin dan dicerna. kemarin, bagai tanpa arah aku mengalami titik awal kegamangan.
tidak ingin terlarut dan menjadi sosok yang lemah, aku mencoba dengan mantap menentukan pilihan arah hidupku.
tapi hari-hariku ini bukan lagi antara aku dan jiwaku, tapi ada dia dijiwaku, aku telah melibatkan dia masuk ke hari-hari aku, dan dia juga telah masuk menghantui bayanganku.
jadi, bila harus diselesaikan, berarti ini antara aku, kamu dan jiwaku.
aku tidak ingin menjadi orang pesakitan, orang yang lemah dan tidak berdaya hanya karena terusik oleh perasaan yang gak penting. memang aku egois, hanya memikirkan kepentingan aku. tapi aku juga sudah lelah, bila harus disakiti dan menangis didalam kehampaan.
tidak ingin ada penyesalan lagi di dalam hidup ini.
sudah ahh,...aku harus kembali ke dalam diri aku yang baru. keras terhadap hidup, keras terhadap pilihan.
berjalan tanpa memikirkan hal-hal yang akan membuat aku jatuh dengan mimpiku.
tapi bagaimana ini bisa terselesaikan, karena ada kamu di dalamnya. bagaimana aku bisa berkata semua pertanyaan ini? berkata yang aku mau, sesuka aku.
tapi siapa aku? siapa aku didalam hati kamu? aku sadar diri, aku bukanlah siapa-siapa.
karena dari awal, kau sudah menjelaskan duduk diri aku di dalam hatimu.
tapi inilah yang harus diluruskan.
siapa aku didalam hatimu.
(29/11/2008)

Kamis, 27 November 2008

juara untuk gerbang mimpi

sehitam apa pun orang menilaimu
sesinis apa pun tatapan mereka kepadamu

itu semua tidak menggoyahkan ketetapanmu
selalu hati kecilku berteriak
"kamu suci"

dan mereka kembali bertanya
menanyakan keyakinanku
dan aku selalu yakin.


malamku saksiku
cakrawala penguatku
bila mereka bertanya sekali lagi
aku yakin, semua yang melihat dengan senyuman
akan membelaku
bahwa hanya aku dan hati kecilku yang akan selalu menjadi juaranya.






(kunantikan khayalanku untuk minum secangkir kopi hangat denganmu, berdiskusi sampai lelah lalu kau mengantarkanku sampai ke gerbang abadi mimpiku, ayk-ku)

harus aku

apa kah aku akan mematahkan impian baruku
bila kau tiba-tiba memintaku?
apa kah semua semangat baruku akan kutinggalkan
bila kau tiba-tiba muncul dihadapanku?

dia selalu tidak habis pikir,
dia selalu tidak bisa masuk alurku
dia selalu meragukan semua tindakanku
dia selalu khawatirkan sikapku

"semuku, dia tidak mengerti akan tulusku
dia tidak bisa menjamahi akalku
semuku, entah sampai kapan
kau selalu menjadi juara di hatiku"

bukan karena tanggungjawabku padamu
yang membuatku bertahan
karena aku percaya padamu,
bahwa kau tulus, kau putih, kau ikhlas
dan aku hanya ingin,
hanya aku yang merasakan tulusmu, putihmu, ikhlasmu

pangeran semuku..!

kebahagiaan semuku

subuh memanggilku untuk bertemu denganmu
merindukan ayat-ayat bersahaja di genanganku
sekaratku akan ketidakberdayaan
menggeliat dengan panas dan tercacah secara ganas
sekejap!
uraian kisahku yang ingin kudendangkan bersama nada
menapaki liuk gerakan tanganmu
menjadikan semua kebahagiaan abadi


subuh memanggilku kembali,
melibasku dengan kenyataan
jalan pintas kebahagiaan abadi
akan selalu menjadi tawanan
menghenyakkan pikiran bahwa dia hanya kebahagian semuku






..pulanglah didekapanku sayang,

karena hanya aku yang mengerti dirimu
seutuhnya
masih teringat kata yang kau ucapkan
mencoba berlari dibalik kenyataan
bahwa hanya aku orangnya.
kebahagiaan semuku, sudahkan kau penuhi janjimu?
sampai kapan pun, sepertinya kau tetap menjadi juara umum dihatiku.
kangen kamu!
selalu.

Rabu, 26 November 2008

terimakasih, angin

termakan aku dibuatnya
bujuk rayunya mematikan aku
sentuhannya berdesir keras di jantungku
sesaat terasa panas dikepalanku
memaksa memberhentikan arusnya
menghentikan hitamnya
tapi cerah yang kau tawarkan
ingin ku hamparkan
perlahan membawaku
berjalan di udara
bersama angin
dengan sayap di punggungku
melawan takdir
menjatuhkan diriku di atas kepalanya

tangkap aku, hatiku
aku sudah terlalu liar
melanggar janji
hanya untuk memuaskan nafsuku

berkelanalah kasihku

.............................
............................................


derapmu berkelana kemana pun kau suka
meresapi keindahan disetiap sinar yang dibawakan oleh pelangi
menggugahmu untuk merenggutnya
menarikkan segala uratmu untuk memetik bunganya
pedesaan yang selalu kau ceritakan
membuat matamu indah
ada sinaran yang tak bisa terkalahkan
pandanganmu mengawang atas ketakjuban hatimu

itulah yang aku nantikan setelah kau lelah berkelana
menantimu di atas meja tua, dan mendengarkan segala kisahmu


kasihku,
pergilah kemana pun kau suka
jamahilah setiap bunga yang kau temui
rasakan keindahannya di nadimu
biarkan jemarimu mengadah layaknya kau sedang menikmati air hujan yang turun membasahi ragamu


tanganku mengadah di meja tua,
kasih, lepaskan semua batu di pundakmu,
berkelanalah sejauh mungkin
jangan sedetik pun kau pikirkan aku
terus berjalan dan nikmati hawanya
aku dan meja tua ini akan setia menunggumu.

Senin, 24 November 2008

ketetapanku mencintaimu

dibalik kegamanganku malam ini
aku rindu akan sosoknya
mataku seperti melihat dirimu
seolah kau nyata dan ada didepanku

mengapa, kesakithatianku padamu
akan terus seperti duri yang merindu
dengan syahdu kau tenangkan aku dalam pelukanmu
tanpa aku berkata kau selalu mengerti setiap hembusan nafasku
mendekapku hanya untuk mengatakan, 'tenang sayangku, aku selalu memelukmu erat dan menjagamu dalam mimpi burukmu'.

kalau benar, aku sudah termakan magisnya
maka berikan aku penawar sucinya
kalau benar, aku sudah menjelma menjadi iblis
maka sadarkan aku dengan sejatinya

kalau semua tidak benar maka aku akan berkata, tidak ada yang palsu antara cintanya dengan perlakuannya
tetap dalam satu ketukan, karena aku percaya setiap lagu yang ia dendangkannya di gendang telingaku.

angin dan roda

belajar berputar mengelilingi gundukan bukit yang terjal
kerikil tajam memaksa masuk ke dalam bagianku
aku memang hanya roda yang berbentuk bulat
seperti tidak berpendirian
karena aku tidak bisa menghentikan langkahku dan tidak bisa membelokkan alurku
hanya bisa mengikuti jalanan di depanku
dan akan berhenti bila aku tersandung
tetapi kalau sedang beruntung,
aku bertemu angin dan meminta bantuannya untuk menuntunku pulang kedalam damainya lelahku

sayatan ketidakinginan


ingin berlari tapi aku ingin tetap tinggal
ingin mencaci tapi ingin memuja
ingin membenci tapi ingin dicinta
ingin menjauh tapi ingin mengejar
ingin menghindar tapi ingin memancing
ingin bermusuhan tapi ingin kamu!


tak pernah dibayangkan kalau perasaan aku ini terjadi
dan dirimu yang membuat diri ini seperti dua jiwa.
kau membuat diri aku seperti berharap tapi tidak ingin berharap.


kau mulai menyebarkan racun di dalam darahku.
kau berenang bebas di alam imajinasiku.
kau menertawakan aku tanpa membawaku kedalamnya.
aku ingin kita tidak saling kenal lagi dan
kau tidak ingin mengakhirinya.
kau bagaikan bulu angsa firaun,
begitu mahal dan begitu nyaman.
kau aneh dan aku sakit jiwa karenamu!

Minggu, 23 November 2008

maknamu


aku akan baru mengerti arti cinta
ketika kau pergi meninggalkanku
aku akan baru menyadari arti dirimu
ketika kau sudah membenciku
aku akan baru menyesal
ketika kau tidak akan pernah sudi kembali padaku

itulah cinta, aku, kamu, cacian, pergi, hampa, dendam!

harap

wahai adamku, hampiri aku
datangi aku untuk menjadi wanita sejatimu
larikan aku ke langitmu
terus lah kau ajak aku berlari
karena sedetik pun aku tidak akan pernah lelah mengejarmu, adamku!








.inginku merasakan jatuh cinta untuk terakhir kalinya.
tidak ingin berlama-lama lagi, kematian tidak akan menunda untuk cinta

sungguh!

sungguh, lelahku sirna
ketika kudapati dirimu tersenyum manis
dengan setia menungguku pulang
selalu ada pelukan hangat dan kecupan mesra darimu
sungguh, kau bidadari langit yang sempurna itu

perempuanku..
aku mencintaimu, sungguh!

butakan aku

aku tak sendiri lagi
ada kau yang selalu melindungiku
mulai malam ini, tidak akan ada lagi cicak yang bernyanyi
yang ada hanya, alunan cintamu yang menggema di darahku

cemburu bila kau membagi diriku dengan imajinasimu
aku ingin selamanya masuk ke ragamu
selalu mengulum bibirmu dengan kelembutan
menghangatkan tubuhmu dengan panasku
ku pasung setiap imajinasi jalang yang masuk ke rangsangan sel-mu
karena aku sungguh tidak rela bila kau menduakanku
sungguh, aku tidak akan pernah rela, apa pun alasannya itu.



.butaku menjadikan cintaku seperti iblis.
siap mengarak jalang-jalang yang menggodaimu

mata kebahagiaan

kurasakan rasa manis ketika kau mengecupku dengan tulus
kedamaian jiwaku kembali bergairah
riak-riak darahku mengalir dengan terjang
hanya mata yang bisa menelanjangiku
bagai tanpa busana ketika kau mengulum tanganku
Tuhan,.. aku begitu malu dengan-Mu

apakah Kau melihatnya?
begitu Maha Karya Kau ciptakan naluri ini
terharu aku dibuat-Mu

Tuhan, terima kasihku Kau hadirkan dia dimalamku
bagai bintang yang akan selalu setia kepada malam
begitu juga baktiku pada kekasihku
ku berjanji akan selalu menjadi terangnya disaat gelapnya

Terimakasih Tuhan, kau hadirkan sosok yang begitu sempurna
untuk mengisi relung jiwaku yang kosong
Kau gantikan kekosongan itu dengan perasaan yang tak bisa digambarkan

Terimakasih Tuhan, sangat!