merasa terhina ketika kau menyeretku dengan kasar
menjabaki rambutku hingga ku merasa, aku sudah tidak berada di ragaku lagi
dengan terlunta-lunta aku merangkak
mencoba mengais debu untuk bertahan
pedih ku rasakan
dan tersadar kulitku mulai menganga
bara aspal yang berteriak, mencambukku untuk berdiri
bertahan untuk sebuah harapan
menjabaki rambutku hingga ku merasa, aku sudah tidak berada di ragaku lagi
dengan terlunta-lunta aku merangkak
mencoba mengais debu untuk bertahan
pedih ku rasakan
dan tersadar kulitku mulai menganga
bara aspal yang berteriak, mencambukku untuk berdiri
bertahan untuk sebuah harapan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar