Senin, 17 November 2008

menapaki kota mati

kembali teringat ketika ingin kudatangi kota itu
tapi aku mencoba menghalangi pikiran yang akan meyelimuti otak ku

dan tibalah hari itu
dimana aku kembali memasuki gerbang kota mati.
sedikit keraguan didalam diriku
hanya berharap tidak bertemu dengannya

biarkan dia mati bersama kota ini
dan semua harapan yang pernah dilambungkan

dan dimana sang waktu sepertinya menguji kekokohan hatiku
aku diharuskan berjalan diantara kerumunan orang
yang jelas sekali membuka kenangan yang tak ingin ku buka

dan terus hati ini berkomat-kamit
berdoa agar aku tidak mengalami ketidaksengajaan bertemu

akhirnya aku keluar dari kerumunan itu
bergegas ke pelanaku
pergi meninggalkan tempat itu
dan secepatnya berlalu dari kota mati ini

Tidak ada komentar: