Senin, 24 November 2008

ketetapanku mencintaimu

dibalik kegamanganku malam ini
aku rindu akan sosoknya
mataku seperti melihat dirimu
seolah kau nyata dan ada didepanku

mengapa, kesakithatianku padamu
akan terus seperti duri yang merindu
dengan syahdu kau tenangkan aku dalam pelukanmu
tanpa aku berkata kau selalu mengerti setiap hembusan nafasku
mendekapku hanya untuk mengatakan, 'tenang sayangku, aku selalu memelukmu erat dan menjagamu dalam mimpi burukmu'.

kalau benar, aku sudah termakan magisnya
maka berikan aku penawar sucinya
kalau benar, aku sudah menjelma menjadi iblis
maka sadarkan aku dengan sejatinya

kalau semua tidak benar maka aku akan berkata, tidak ada yang palsu antara cintanya dengan perlakuannya
tetap dalam satu ketukan, karena aku percaya setiap lagu yang ia dendangkannya di gendang telingaku.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

puisi yang cantik...
-anj-

fe mengatakan...

senangnya mbak anjar, bermain ke blog aq :D
nuhun atuh teh sudah bersedia mampir kerumahku =)