Sabtu, 15 November 2008

dinginnya darahku

terbangun dalam kesunyian
ditemani ketakutanku
setelah kau porak-porandakan duniaku

kau pun mengancamku

ingin ku teriak atas ketidak adilanmu
tapi ku tak mampu
sangar yang kau tunjukkan
tak mampu membuatku berdiri dengan kejujuranku
tak sanggup membela diri

ketakutan akan sosokmu
menggelapkan duniaku
tak mampu bertatap
tak mampu berjalan

dan sakit rasanya
kebangganku dibalas dengan penghianatanmu

14/11/2008, 8.02pm

Tidak ada komentar: