Rabu, 03 Desember 2008

kesepakatan iblis

jiwaku,
aku menangis.
kenapa kau biarkan diri ini menangis lagi?
bagai menemukan perekat sayap lalu terhempaskan oleh badai
indahnya istana yang akan terbangun diatas pasir emas
sirna kala mata ini dibutakan oleh kilauan yang menusukkan mata
sayat pedangnya pun tidak mampu membuat diri ini tersadar
membiarkan jiwa ini tersakiti
dan pergi dari raga
ragaku,
cobalah racun itu
kau akan melihatnya bila kau ingin menegaknya
biarkan mereka bertanya, biarkan mereka menangis karena kepergianmu
ketika ragamu dikuburkan barulah aku akan merasukimu lagi
lalu mengais lah, sekuat kukumu bertahan didalam tanah
kematian suri telah menunggumu
bila kau ingin melihatnya malam ini,
tegaklah racun itu
lalu kuantarkan kau kegelapnya malam
di mati surimu

Tidak ada komentar: