Minggu, 21 Desember 2008

seiring

bagaimana bila selama ini aku salah menganggapmu?
ternyata kau bukanlah daratan
ternyata kau lah lautku dan aku pasirmu
kita begitu harmoni
semua akan berdecak kagum melihat keharmonian kita
tidak peduli dengan ombak yang menggulung
karena engkau lah penentu ombak
aku tidak akan pergi
meski aku hanya sekedar butiran halus
tapi aku kuat
aku kuat karena engkau pemberatku
engkau yang membuatku selalu bertahan di sisi pantai, disisimu.
mungkin aku akan terdampar jauh
tapi aku akan kembali lagi
airmu lah yang membawaku selalu disisimu, lautku!
selamanya tidak akan terpisahkan
engkau sebagai lautku dan aku adalah pasirmu
kita akan selalu memeluk erat dan beriringan.







Tuhan, telah menciptakan kita bersama
terimakasih kita kepada Tuhan yang telah menciptakan engkau sebagai laut dan aku sebagai pasirmu
mari kita selalu menyatu sesuai apa yang sudah ditakdirkan Tuhan kepada kita.

Tidak ada komentar: