Minggu, 17 Mei 2009

satu untuk kita

boleh memanggilmu dengan -ku?
meski kau belum milikku
hasrat ku ingin, kau ada dijiwaku
ingin ku percepat hari bahagia itu
aku hanya berharap, perjalanan menuju saat itu
terlewati dengan senyuman kemenangan
saat-saat kau akan selamanya menghapus laraku
dan menggantikan nafasmu di ronggaku
saat-saat aku akan menjadi rusukmu
dan menegakkanmu disaat kau melemah tak berongga
kita akan menjadi kepalan
kau dan aku akan tidur di dalam keharmonisan bintang
bersatu didalam tegasnya matahari dan melebur dalam lembutnya bulan

Tidak ada komentar: