ditemani merdumu
ku duduk tenang di balkonku
memandang langit biru
ingin menjadi awan putih di atas sana
kau tahu, mengapa aku ingin menjadi awan?
aku ingin melindungi dari terik tuanku
ku ingin memeluk punggungmu
menjagamu hingga tak tercium aroma gosong dari kulitmu
aku ingin membawamu terbang
masuki ruangku yang penuh warna
ku suguhkan engkau dengan emasku
teguklah warnaku agar aku abadi di hatimu
hiruplah sendiku
lumpuhkan uratku
matikan aku
aku akan terlentang menghadapmu
kau yang bisa menawarkan aku
kan ku cium bibirmu
karena penawarku bersemayam di darahmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar