Sabtu, 09 Mei 2009

genggamanmu

ada garis bila kuingat malam
guratan warna memudar menjadi jalan yang mengabu
tangisku dalam kepikikan
tak ada yang mendengar, mereka berlalu dalam keteguhanku
memaksaku keluar dan tak pernah kembali pada lingkar
tak mau ku untuk membuka pintu itu
aku lelah mengejar cahaya yang ku kira abadi
aku tak pernah kembali pada bukit
ku biarkan bintang menari di belakangku
aku tak pernah menagih pada cakra
ku relakan matahari bersama mereka
aku tak pernah mencium wangi lembut yang dibawakan angin
aku biarkan ilalang mempersembahkan untuk sang ratu yang lain
aku tak mau kembali termangu di kesunyian ombak
biarkan kerang menuntun suaraku
dan air kelapa menjadi temanku disaat lemah
energi tak akan ku pacu hanya untuk yang semu
karena jalan pelangi akan ku temukan
bila rusukku telah membusuk dan ingin dibekukan dalam darahku
kemana pun kau melangkah
tegarkan aku disini untuk selalu sabar dengan teguhnya hatimu
bagai mereka yang tak pernah menyiakan cinta dalam genggaman

Tidak ada komentar: