Kamis, 07 Oktober 2010

fokus kembali

terkadang saya tergiur untuk membuka profil kenangan lama
hanya untuk bertegursapa dalam kesakitan
rindu? tentu tidak
hanya kalimat-kalimat yang terlintas
"secepat itu dan setega itu"
memang begitu jalan hidup saya dan dia
dia mengenalkan saya akan pengorbanan
menyadarkan saya juga akan kepura-puraan
saat itu bersyukur, telah berpisah dengannya
saat itu juga, saya merasakan kehancuran yang terpaksa tegar
mungkin tidak sebanding dengan orang lain yang saat itu sedang mengalami kehancuran yang lebih mendalam daripada saya
bukan waktu yang lama saat menyembuhkan luka ini
dia yang menggoreskan luka dan dia juga yang menyadarkan akan kebegoan saya memelihara luka

saat semua telah mengering, aku bertemu kirana.
sosok tegar, manis, optimis dan berani
kirana lebih jauh tersakiti akan lingkungan
kirana merajut mimpi dan tidak pernah lelah bermimpi
baginya, mimpi itu motivasi, perwujudan akan khayalannya
kirana tidak pernah sakit hati, katanya "karena aku tidak pernah meminta"
lantas? aku hanya menjalani ini semua, tegasnya
kirana membukakan pikiran saya
pelan-pelan saya mengikuti kehidupannya, meniru pemikirannya, seolah-olah berperan menjadi dirinya
dengan badan yang sekecil itu beban kehidupan seolah tidak terasa berat baginya
itu lah keajaiban jawaban yang hanya dimiliki kirana dan Tuhannya
kirana, berkata, "dia orang yang ku inginkan seumur hidupku, tapi dia tidak menginginkan aku"
tersekat mendengar kata-katanya, bagaimana bisa ada seorang pria tidak tertarik pada kirana?
jangan lihatlah dia dari luar, jauh kenali dirinya lebih dalam
perasaanku ingin sekali menemui lelaki yang kirana inginkan, berkata padanya, "kamu manusia bodoh"
tapi sikap kekanak-kanakkan ku itu tidak akan bisa membawa pria impian kirana ke dalam pelukan kirana
aku hanya bisa menemani kirana, sekalian aku ingin sekali belajar banyak tentang kehidupan darinya
bibirnya yang tipis selalu memberikan ku nasihat kehidupan yang membuatku semakin berpikir dan menjadi tenang
satu hal yang ku suka dari kirana, dia tidak pernah mengatakan "kamu salah"

saat itu, hari membuatku jauh darinya, mungkin karena kesibukan yang ku miliki membentangkan jarak dengannya
meski hadirnya masih bias ku rasakan tapi hangatnya jauh dari bahuku
kirana, aku merindukan sosokmu
aku tahu, perjuangannya merangkul langkahnya untuk jangan pernah berhenti
selalu menghadirkan yang tebraik dan gaibkan rasa ikhlas hanya pada Tuhan

malam ini saat yang tepat mengenang sosok kirana
suara kirana yang entah kapan bisa ku dengarkan lagi

saksi subuh ini, aku ingin menghidupkan kembali semangatku
tersapunya fokus tiga minggu ini, membuatku semakin bersalah
teguran dari wakilku membuatku harus semakin giat
melakukan restart dalam otakku
kenapa?

karena esok, aku sudah tidak ingin ada kamu lagi dalam hidupku
hanya aku, tugasku, fokusku
lupakan kamu. tidak perdulikan kamu.
menamparku selalu dengan kalimat, "hangat-hangat *** ayam"
FOKUS kembali :)

Tidak ada komentar: