Minggu, 31 Oktober 2010

di dalam Tita

pagi ku bercerita tentang seorang anak, kita panggil saja anak itu dengan nama Tita
tita berjuang keras dalam hidupnya, godaan dalam hidupnya adalah dirinya sendiri
tita termasuk orang yang keras, dia memiliki pemikiran dan sifat yang keras
tita berusaha memerangi dirinya untuk memliki sifat penyabar. susah. itu kalimat pertamanya
dia merasa hampa dalam hatinya, tita berusaha mencari sosok yang bisa mencerahkan hatinya
mengajaknya selalu berpikiran positif
disaat hatinya mulai tenang, disitulah diujinya keteguhan tita.
tita merasa lingkungannya mengajaknya berantem, ada aja yang membuatnya kesal
di kantor, suka ada yang memerangi ide kreatifitasnya, di rumah sering diusilin sama adiknya
tita bukan anak manja, meski di dalam hatinya dia masih anak-anak
tita merasa kehidupan itu hanya sebuah gelar
jika gelar itu tidak ada, maka kita tidak berperan untuk menjalankannya

kamu, gelarnya apa?
anak pemalas? ketika di cap sebagai pemalas, kita akan semakin pemalas untuk menjalankannya, dan lucunya, kadang kita jadi takut di cap rajin
dengan kalimat, "ogah ah, nti gue di bilang sok rajin"

sebutan yang melekat di dalam diri kita, suka mengurung kita untuk berbuat itu saja, takut melakukan diluar dari itu, hanya tidak mau diperolok oleh sekeliling kita
kenapa kita harus peduli, dengan kalimat orang lain?

1000 atau lebih dari 1000 karakter tumbuh di jiwa manusia
karakter yang berulang kali berubah dan menjelma dalam kehidupan sehari-hari
manusia diciptakan tidak ada dengan sifat yang buruk
pemarah. apakah pemarah itu buruk?
tita mungkin tidka mengatakan itu buruk, baginya semuanya baik
tapi kita harus bisa menempatkan situasi dan fungsinya

tita seorang yang pemarah, hal kecil yang tidak berkenan di dirinya bisa membuat diri mencak-mencak ke semua orang
tapi tita sadar, untuk apa semua itu dilakukannya
pemarah, egois, itu hanya membuat lingkungan sekitarnya menjadi tidak nyaman

"jika kita mempunyai satu rasi bintang yang sama, menurut rasi itu kita dilahirkan dengan sifat yang keras, mengapa aku keras dan kamu tidak? apa karena aku orang sumatra dan kamu orang jawa?"

tita berbintang taurus, segala sifat jeleknya taurus terlahir didalam tubuh tita, rasi hanyalah ciptaan orang cina
haruskah kita mempercayainya, dan merasa itu sifat kita yang sudah dijabarkan dan tidak bisa dirubah?

manusia itu dilahirkan dengan sifat yang baik, bukan dengan keburukan
lahirnya membawa pesan, untuk saling menjaga
bukan dari rasi, bukan dari suku, sifat itu hanyalah pembelajaran
kita yang memilih dan kita yang menjalankan fungsinya

berulang kali tita membuat kalimat dengan energi positif didalam otaknya
tita harus kuat dalam perubahan, tita harus berusaha menjadi yang menyejukkan
kita tidak perlua marah ketika ada yang berbuat salah
tidak perlu mencaci disaat kita di fitnah

tita seorang muslim, banyak kisah yang bisa dipetik didalam ajaran agamanya
rasulullah. itulah teladan bagi agamanya

"kita manusia, bukan nabi"
banyak sepenggal kalimat itu yang terucapa oleh kita, adakah satu keselarasan dengan semuanya
berawal dari gelar, dan kita menjalankan gelar sesuai dengan fungsinya
kamu! kalau diberi gelar baik, apakah menjalakannya dengan sebaik-baiknya
Rasul hanya seorang manusia yang mendapat gelar nabi, kita sama-sama makan nasi, minum disaat haus
tapi bedanya, nabi itu percaya akan Allah
sedangkan manusia? percaya tapi tidak menyerahkan kepercayaan pada Tuhan-Nya
nabi kuat tidak makan, nabi kuat menahan emosi
karena mereka percaya Allah sedang melihat

pernah tidak makan? rasanya? sedih kah, karena tidak bisa makan?
atau merasa tenang? kenapa merasa tenang?
tita pernah tidak makan di kondisi yang berbeda, disaat tita tidak bisa makan karena tidak ada uang, dia marah, sedih, dan bertanya kepada Tuhan, kenapa tita tidak bisa makan.

tita juga pernah merasa tenang, tidak kelaparan, karena tita percaya bahwa Allah akan menjaganya dan tidak akan membuat tita sakit hanya tidak bisa makan
air bisa menguatkan, segelas air putih bisa membuat tita kenyang, karena kita bersungguh-sungguh segelas air bisa membuat kenyang, dan tita terlelap mengakhiri malam

membawa enerji positif dalam diri kita, membantu kita melepaskan diri kita dari penyakit
ketidak ikhlasan kita dalam menjalani tugas membuat diri kita terbebani
beban akan menimbulkan rasa sakit dalam tubuh

ujian tita sampai hari ini adalah memerangi sifat buruknya
sikap bersahaja bisa dilakukan semua orang
dan yang pertama harus dilakukan, adalah ikhlas

ada ulama berkata, ikhlas itu gaib, hanya Allah yang tahu karena itu hati kita yang menjalaninya
berkata ikhlas gampang, tapi menjalankan sesuai kata itu yang harus ditelaah lebih lanjut
tita berusaha mencari dan mendalami ikhlas dalam dirinya

jangan memaksa diri untuk perubahan
kenapa? karena jika memaksa akan terasa itu beban, dan merasa lingkungan tidak mendukung
lingkungan yang memaksa kita kembali terpancing emosi itu bagus
bisa melihat seberapa kokohnya kita dalam memutuskan sesuatu

kehidupan yang tita jalani sekarang, memaksa dirinya untuk bersabar
disaat semua orang sudah merasa nyaman dengan kehidupannya, tita masih harus berjuang
semua manusia mempunyai permasalahan yang berbeda-beda, perjuangan yang berbeda-beda
kemudahan yang didapatkan bisa memperjurang kita dengan syukur
alhamdulillah, tita diharuskan berjuang untuk mendapatkan segalanya
tidak diberi kemudahan untuk bisa merasakan pemenang

keteguhan membawanya dalam kompetisi. meski tita sendiri, dan terkadang dia lemah
tita bisa membalikkan keadaan dalam posisi semula
ada kesalutan saya didalam diri tita
satu kata yang sering saya ucapkan padanya, "ta, logika itu enak ya"
tita tidak menjawabnya tapi mengajak saya berdiskusi tentang logika
logika tidak akan membuat kecewa, kira-kira begitulah intinya
memandang kehidupan harus dengan akal sehat
bagaimana kalau dengan realistis? realistis hanya membawa kita kepada topeng duniawi
iyakah? bagi tita yang hidup di kota megapolitan, memang realistis kehidupan memaksanya untuk turut ikut

belajar dari kehidupan orang lain bisa membuat kita realistis
itu mendampakkan target dalam hidup
nah, kalau hidup tidak berjalan dengan target apa yang terjadi?
kecewa! solusinya ya pake Logika.

jadi tidak selamanya harus realistis.
terlalu banyak misteri dalam kehidupan
berlogika lah dalam melangkah, bernafas dan jalani semua hari dengan ikhlas
tugas yang diberikan Allah, itu amanah terbesar dalam hidup
jika kata percaya mudah kita wujudkan dengan pasangan hidup kita
kenapa tidak kita wujudkan dengan Sang Maha Pencipta
dimulai dari nafas yang menyebut nama-Nya, bumi pun akan mengikuti kita
insyAllah, bisa :)

selamat pagi hari minggu
mari tita,kirana, kita sama-sama berjuang dalam hidup
tidak ada yang perlu disesali, jalani dengan kesahajaan
bismillah... yea!

Tidak ada komentar: