ada yang haru, saat pulang ke bogor kemarin
mungkin kondisinya kita tidak pernah tau sampai kapan kita hidup di dunia
dan saat-saat pulang kerumah, itu seperti mempigurain sebuah kenangan
yang kita tidak tahu, kapan kita terakhir melihat ketawa mereka
apakah itu pelukan terakhir dari mereka
atau itu nasehat terakhir dari mereka
terlibat dalam suatu perbincangan yang serius
mungkin papa berpikir, entah kapan bisa berbicara dengan anak-anaknya
memberi nasehat untuk anak-anaknya selalu menjalaninya
mau nangis waktu papa selalu mengingatkan akan kehidupan
nasehat papa, selalu jangan tinggalkan kewajiban agama
papa yang sedih kalo ngeliat anak-anaknya jarang sholat tahajjud
papa yang pernah meminta
'nak, kalo papa udah meninggal dan kamu kangen sama papa, bacain papa surat al-mulk ya'
aku yang sok cuek cuma diem aja
tapi jauh dari itu, kata-kata itu seperti menenggelamkan aku
mereka selalu memberikan apa yang aku mau
dari kecil papa selalu membeli apa yang aku mau
dan papa hanya minta doa dari anak-anaknya
berat tanggung jawab orangtua
orangtua yang akan bangga, bila anak-anaknya mengenal Allah
memahami kewajiban Islam
dan berat orangtua untuk meninggalkan dunia jika anak-anaknya masih berpegang pada dunia
setiap hari adalah pembelajaran
papa bilang, Al-Quran itu tidak akan pernah habis dikaji
kajilah Al-quran, nak..
bacalah Al-Quran, dan jangan lupa al-wakiah, al-mulk setiap hari dibaca secara continue
bukan harta yang diminta orangtuaku
bukan pengembalian jasa yang diminta orangtuaku
hanya inget Allah dan jalankan perintah-Nya.
bukan suatu yang berat jika kita telah mengenal Allah
malah suatu rasa tertagih jika sudah dekat dengan-Nya dan tidak ingin lepas dari nyamannya hati
hati ini, ingin selalu mengenal-Mu, ya Rabb
selalu ingin disayang oleh-Mu
jangan tinggalkan aku, ya Rabb
sayangi dan jagalah aku seperti Engkau menyayangi dan menjaga kedua orangtuaku :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar