Sabtu, 17 Januari 2009

saat itu tiba

ku rindukan desiranmu mengalir misteri didarahku
melunakkan dengkulku untuk menopang ragaku
luluhku dalam waktu hanya mengharapmu
bersimpuhku pada detik untuk menantimu
tak ada jasad dalam anganku
suaramu mengalun mesra membisik ditelingaku
meneriakkan namamu hanya dalam kenangku
tak ada kata lagi yang kudengarkan
sederet tulisanmu hanya membuatku terpaku tak berdaya
tak mengharapkan waktu akan kembali
ku yakini yang tercium wangi itulah dirinya bukan dirimu
yang terpilih itu masih tersimpan rapi untukku
misterimu akan terbawa meski ku masih mengunggu
bila bayangku masih setia, aku pun akan melakukan hal yang sama
semua akan terasa sama dan cepat berganti
mimpiku akan menjadikan hariku singkat
dan tak terasa membawamu nyata di hari yang sakral

Tidak ada komentar: