Kamis, 01 Januari 2009

hebatmu

ingin ku tebus,
semua hari yang kau lewati
ingin ku gantikan,
semua air mata yang kau keluarkan untukku
ingin ku kembalikan,
warna indah yang pernah ku tinggalkan

memang tak akan ada ujungnya akhir ceritamu
berbukit-bukit gundah yang telah kau rasakan
beribu-ribu waktu yang kau rasakan tanpaku
aku sendiri, tidak tahu dimana aku saat kau merasakan itu semua

kalau hari ini aku berani menemuimu
kalau kemarin aku yakin akan diriku
kalau aku sudah menemukan tangguhku
itu semua lenyap, menghilang seiring cerita yang kau pilukan

aku kembali menjadi hitam
dan memang aku tidak pantas
mengapa aku selalu merasa bukan tombak dan tak bertulang setiap melihatmu
aku selalu merasa lemah bila melihat matamu
inginku menggantikan waktu yang telah kau korbankan untukku
tapi aku tidak pantas menggantikan itu semua
setelah bertahun-tahun ku lalui
hingga ku kokoh tapi mengapa setelah melihatmu tetap saja aku merasa tak sekokoh itu
dan selalu melemah, memudar dan kembali sirna

kembali matamu berbicara
kembali sikapmu menamparku
tapi kembali aku tak bergeming
dan kembali kalah akan diriku

mengapa selalu itu
siapakah dirimu?
mengapa aku tidak bisa menjadi kokohmu
mengapa kau tercipta begitu hebat
mengapa aku tidak bisa memberikan perlindungan sejatiku untukmu
apakah selamanya kau tak akan bisa ku tandingi?

Tidak ada komentar: