Pagi ini mengingatkan perjalanan setahun yang tanpa hasil
dan aku termasuk manusia merugi yang tak berpotensi
belum bisa jadi super
setahun ini,memang terlalu banyak pada obsesi yang aku sendiri sadar betul bahwa tidak yakin menjalankannya
tapi tetap berjalan dijalan yang salah
ditambah sebulan ini seperti terkerangkeng oleh perasaan yang gak jelas
padahal aku hidup sendiri tapi seolah langkahku ke depan harus melibatkan orang lain
'sabar..tenang ya nak'
itu yang mengalir dari bibir ibu
dia memang bukan ibu kandungku tapi beliau sangat mengerti akan khawatirku
begitu banyak katanya yang mengalir, membuatku harus pelan-pelan mengurangi merahku
hampir dua tahun,aku kehilangan ambisiku
seolah tertanam rapi dalam meja yang manis
berusaha mengubah konsep dan tidak menyalahkan keinginannya
tapi memang hilang kesenanganku
banyak langkah alternatif dengan tujuan yang sama
tapi Ibu mengingatkan, bahagia itu ada di hati ketika kita merasa dekat dengan-Nya
'bukan itu nak', kembali beliau menekankan kata-katanya padaku
sebulan ini terlalu banyak emosi yang menempeleng kepalaku
jalan tak jelas
tidur bukan lagi obat penenang
kembali istighfar istighfar kecil dalam hatiku
mencoba menyamakan yang benar
tidak enak seperti ini
banyak yang harus ku kerjakan
dan kau tetap pelan dalam langkahmu
aaahh..pagi ini sudah terlalu berat berpikir
belum juga matahari terang tapi otakku sudah memaksa untuk berkelana jauh..
pil ini memang harus ditelan
telusuri kembali misi hidupku
dan baru kembali bercerita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar