ibu, balutan kafan menemanimu
ditempat terakhir peristirahatanmu
engkau begitu cantik dengan senyummu yang ikhlas
engkau begitu tulus dengan kepergianmu
ibu, banyak tanya pada kami yang ditinggalkan
seolah kami tidak rela, engkau begitu cepat berlalu
kami masih ingin melihat senyummu
kami masih ingin belajar banyak darimu
ibu,.. engkau cantik hari ini
bukan pucat yang ku lihat, tapi keindahan bidadari surga yang kau tampakkan
ditempat terakhir peristirahatanmu
engkau begitu cantik dengan senyummu yang ikhlas
engkau begitu tulus dengan kepergianmu
ibu, banyak tanya pada kami yang ditinggalkan
seolah kami tidak rela, engkau begitu cepat berlalu
kami masih ingin melihat senyummu
kami masih ingin belajar banyak darimu
ibu,.. engkau cantik hari ini
bukan pucat yang ku lihat, tapi keindahan bidadari surga yang kau tampakkan
ibu, akan ku ingat senyummu
engkau ajarkan aku arti kesederhanaan
engkau bantu aku dalam mencari arti kata ikhlas
ibu, engkau tidak pernah mengeluh sedikit pun
ketegaranmu yang mengalahkan gelitikan kelemahan
engkau ajarkan anak-anakmu arti dari kerendahan hati
ibu, engkau sungguh mulia
kau ajarkan anak didikmu pelajaran agama yang membawa keselamatan dunia-akherat
bertahun-tahun engkau memberikan petuah yang bermanfaat untuk akhirat kami
sungguh, ilmu yang engkau berikan tidak pernah hilang dalam masa
betapa engkau bangga, bisa menjadi guru
ibu, engkau selalu diam, tidak banyak bicara, dan tidak ingin menonjol
engkau selalu membanggakan anak-anakmu
walau, kau tahu, anak-anakmu lebih mencintai dunia barunya
tapi engkau tidak pernah menegur
engkau tetap dalam prasangka baikmu
ibu, sabarmu mengajarkan aku keikhlasan dalam hidup
agama sebagai pondasi langkahku
dan berpegang teguh untuk tidak termakan rayuan keduniawian
ketenanganmu dalam menghadapi segala macam masalah
tercermin dalam anak-anakmu
ibu, walau aku tidak pernah dididik olehmu
walau aku tidak pernah berdampingan 24 jam denganmu
tapi singkatku, engkau, ibu yang membanggakan
singkatku mengajarkan aku akan keikhlasan hidup
ketenangan jiwa, keridhoan Illahi, kebahagiaan hakiki
ibu, hidupmu telah kau jalani dengan kebaikan
kau telah menebar kebaikan disetiap hari-harimu
dan kini, hari ini, Allah telah memanggilmu
tapi ku yakin, Allah telah mempersiapkan tempat disisi-Nya
karena engkau begitu mulia ibu
kasihmu.. tidak akan pernah terganti
semoga kita bertemu di surga Illahi
selamat jalan ibu yusnar..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar