Selasa, 10 November 2009

kapan, Tuhan?

biarkan aku jatuh cinta kembali, Tuhan

ku ingin merasakan kembali rasa yang bergejolak di dalam dadaku

Tuhan, bukan aku ingin menduakanmu
tapi aku ingin malamku menjadi bergairah
Tuhan, mau kah Kau mengabulkan rasaku?

Tuhan, rasa sesak ini kembali lagi
aku hanya bisa menangis ketika kembali dihadapkan pada rasa ini
entah sampai kapan ini berakhir

Kau memainkan permainan yang indah
haruskah aku menikmati indahnya dalam air mata?

kembali diredupkan
dan tolong jangan dekatkan aku pada cahaya
bila bukan itu yang abadi
tapi bagaimana aku tahu itu yang abadi
bila cahaya itu tak pernah menerangi?

Tuhan...
seperti apa lagi ku harus bersikap?
kemana lagi sesak ini meluap?
kapan lagi ku genggam hangatnya mentari
dan indahnya abu di dalam senja

Tidak ada komentar: