Kamis, 05 November 2009

jangan ikuti aku lagi

sebelum kau sapa aku terlalu dalam
aku ingin berkata
matamu memuakkan aku
jangan ikuti langkahku lagi
kau sudah memilih ratumu
kau telah mengikat janji padanya, ku mohon setia lah padanya
jangan kau duakan hatimu dan mengabdi pada egomu
ku takuti adalah kau masih melambungkan asa pada terpendammu

kau ingin mendengarkan sebuah kejujuran?
baiklah, aku akan menuliskannya untukmu
ketika kau menemani malamku dan memberikan semangat pagimu
dan menyantap di kala siang
aku hanya tersenyum
tak ada rasa lebih dari energi yang ingin kau kembangkan bersamaku
aku terlalu kuat bagiku dan kau terlalu lemah untukku
ku sadari dari hadirmu pertama kali di malamku

kau berbeda, kau tak pernah akan ku pegang
saat ingin ku cari banggaku padamu dan yang ku temukan hanya kosong
tapi ini kembali pada egoku
pada ceritamu dan pada keangkuhanmu
kau ingin dianggap ksatria
kau ingin di puja bagai raja
maka ku mainkan permainanmu

pelan dan sangat rapi
ku masuki keliaranmu
tertawa dalam kepuasan

apakah aku jahat?
aku rasa, iya
tapi aku juga terpancing akan andrenalinku
menaklukan egomu
dan kita sama-sama merasa menang
tetapi aku tidak tahu siapa pemenangnya karena aku juga tidak ingin memenangkan ini semua

jika kau tahu kebenaran ini, aku tidak tahu kau akan sakit atau tidak
tapi kini, kau memuakkan aku
kenapa kau masih berpikir bahagiaku ada padamu?

jangan kau bicarakan bahagia padaku
kau sudah memilikinya, bahagiakan dia
dan jangan simpan aku di hatimu
jangan pernah lagi kau berpikir kalimatku ditujukan padamu

jangan ikuti aku lagi
langkahku hanya untukku dan untuk bahagia sejatiku
dan aku punya cara dalam duniaku

jika kau ingin berteman, bertemanlah dengan jujur
bukan atas masa-masa lalu yang memantankan aku pada harimu

laluku kalimatku bukan untukmu
hanya satu yang ku cinta dari dulu hingga kini
dan tak pernah setengah pintuku ku buka untukmu

lagi lagi, itu hanya rasa inginku yang membuatmu bangga
aku senang bila melihatmu bangga
maafkan akan permainanku
permainan yang membuatmu menang

ku pernah berkata, maka lupakanlah
kejujuran itu memahitkan indah

jadi cukup ku berkata

pergilah karena kau tidak pernah ku ingini

jangan ikuti aku lagi
sekarang dan selamanya

Tidak ada komentar: