if you have your way, i have my own way too..
tapi kan enggak seperti itu juga, kalau seperti itu kan sepertinya egois ya
enggak ada yang mau mengalah
mbok ya, di telaah, di pahami dulu niatnya
namanya ingin dipersatukan itu pasti menyatukan dua pikiran
kalau sama-sama bertahan, enggak akan ada titik temunya
belajar memposisikan diri kita di dirinya
kita memang punya cara sendiri untuk melakukan sesuatu
tapi kalo ada cara lain yang bukan kebiasaan kita, tapi itu memang demi kebaikan
dan memang baik bukan mengajak ke buruk
gak ada salah di coba, meski tidak nyaman dengan hal itu
kita tidak nyaman, hanya karena tidak biasa
mungkin belum pernah melakukan itu
tapi kalau itu baik, lakukan lah
aku orangnya keras, egois, susah
dan punya cara sendiri, wajar semua orang punya caranya sendiri
tapi ketika seseorang masuk ke kehidupan saya dan ikut masuk ke keluarga
seharusnya orang yang ingin masuk itu, mengikuti cara saya
kenapa? ya karena saya ingin membawa dia ke keluarga
ingin semuanya berjalan baik
ketika saya di keluarga dia pun, saya mengikuti caranya
seharusnya begitu tho? membiasakan cara yang beda, karena seseorang di luar sana tahu mana yang baik
tapi kalo selalu bersihkukuh dan bersimpangan, ini enggak baik
menyatukan itu proses, kalau di bawa bijak, mengalah enggak ada salahnya
bukannya menurut kaya yang patuh, tapi itu usaha untuk menyelaraskan
kendalanya, jangan sempit hati
untuk yang satu ini, saya lagi dihadapkan dalam proses pembelajaran
belajar melebarkan hati
tersentil dengan kalimat aa gym di twitter pagi ini, "jangan meributkan hal yang remeh-remeh bisa merusak suasana"
saya lagi meributkan hal yang remeh
iya, saya lagi berkendala dengan diri saya, saya ingin di specialkan dan di wanitakan
itu masalah saya saat ini, dimana saya harus meminimalisir itu
harapan dengan kenyataan tidak sama
kalau saya meremehkan tidak di wanitakan, saya akan terpuruk dengan rasa kekurangan, tidak puas, selalu merasa kurang
biar lah, Allah yang meng-specialkan saya, manusia tidak akan bisa lebih hebat dari hadiah-Nya
kalau saya di tuntut tidak boleh berpegangan kepada sang adam, dan harus mandiri
berarti memang Allah ingin menjadikan saya wanita yang super dan mandiri
jika jodoh saya kelak menganggap saya bisa mengerjakan segalanya sendiri tanpa ada dia
berarti bonus untuk saya, menjadi lebih maju
semoga saya bisa istiqomah :)
itu hal remeh yang harus di netralisir
hal lain yang bukan remeh, hanya lah penyesuaian dua insan
percayalah, yang saya lakukan itu untuk yang terbaik, enggak ada maksud untuk membuat seseorang tidak nyaman
jika ini memang ingin dibawa ke tahap selanjutnya.
dan, seharusnya kita berlayar karena memiliki satu kalimat
"we have same way"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar