tak sampai jemariku

aku ingin keluar dan bermain kembang api denganmu
berjalan menyusuri pantai dan menikmati deru ombak yang mengalun indah
bercengkrama denganmu terbawa larut malam yang menggiurkan
menapaki jalan membuat kisah klasik untuk tua kita
satu persatu orang lalu lalang di depan kita
membuat malam semakin ramai dengan hadirnya mereka
tapi kita tak terusik dalam keadaan yang riuh ini
kita tetap pada satu titik, satu genggam di hangatnya hawa kita
merapatkan bahuku pada tubuhmu
mencium aroma mu mengukir satu ingatan tentangmu
aku tak ingin kehilanganmu
aku tetap ingin berjalan menyusuri malam sampai fajar menghujami tubuhku
aku rindukan senyummu dan ombak malu itu
seperti dirimu yang ku yakini masih menyimpan senyumku di pejaman matamu