aku ingin duduk di tepi ruang itu
gelap dan meresapi angin semilir
tangan ku buka untuk menjelma
menerawang dan kembali melamun
termangu dan memangku dagu
hati ku berontak kencang
berlari dan ingin berlari
tetapi kursi tua ini mengeluarkan zat misteri
entah hawa apa yang ia keluarkan
menghipnotis tumitku untuk tetap diam manis di kursi tua ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar