Kamis, 30 Oktober 2008

berjiwa besar

harus berjiwa besar.
menerima suatu kegagalan akan membuat diri semakin kokoh.
dan aku harus belajar lagi berjiwa besar

bukan untuk yang pertama kali aku ngerasain kegagalan, kalo di masa lalu, aku suka marah sama Allah, sekarang udah enggak boleh lagi
kalau dulu suka bertanya-tanya 'kenapa', sekarang udah enggak boleh lagi.
aku sadar, kalau yang Allah berikan adalah yang terbaik untuk aku.
tapi aku juga ingin seperti mereka, yang mendapatkan impian dengan gampang, yang bisa melakukan apa saja.
aku merasakan diri aku sangat berpotensi dan ingin melakukan pekerjaan sesuatu yang lebih, menggali ilmu, dan membuktikannya, kalau 'AKU BISA'
mengerjakan sesuatu yang aku tidak bisa dan menjadi berhasil.
itu hal yang positif kan? bukan ambisius yang berlebihan kan?
aku hanya ingin, hidup ini diisi mencari sesuatu yang lebih, jangan hanya menerima yang sudah ada, tapi berlarilah mengejar semuanya.
hidup hanya sekali, cari ilmu, kembangkan potensi dalam diri, gali dan gali terus.
itu yang ingin aku lakukan.
tapi itu belum sejalan.
aku ingin Allah meridhoi segala langkahku dan memberiku keberuntungan sedikit saja..
karena dari lulus SMA aku selalu merasakan gagal.
aku bukan, fenny yang dulu lagi.
ingin bangkit dan meraih segalanya
tidak mau patah semangat kalau gagal, tidak ingin bertanya 'kenapa' ke pada-Mu, ya Allah..
aku tidak pantas sombong atas apa yang aku punya, aku bukan siapa-siapa, diatas aku masih ada yang lebih dari aku.
berikan aku kepercayaan.
aku ingin menjadi sukses, bantu aku permudah jalanku
karena Kau Maha Mengetahui jatuh bangun kehidupanku, karena Kau Maha Mengetahui untuk apa ujung dari semua yang aku kerjakan.
aku tahu, begitu banyak manusia yang merasakan kesedihan, malah ada yang lebih sedih dari aku, dan rasanya tidak pantas, kalau aku menuntut terlalu banyak sedangkan banyak hamba-Mu yang masih harus ditolong.
apa aku harus menjadi orang yang tidak terlalu banyak berharap, tidak terlalu bermimpi, tidak terlalu mengolok-olok dalam kehidupan karena toh semua itu sudah Kau yang mengaturnya
tapi aku tidak bisa seperti itu, aku tidak ingin berhenti bermimpi, tidak ingin menjalani kehidupan dengan terlewat begitu saja.

menerima suatu keputusan 'nanti dulu' dari-Mu, memang bisa membutakan siapa saja
Kau mengajari kami untuk selalu bersabar, Kau yakinkan kami kalau buah kesabaran dan keiklasan sangat manis rasanya.
tapi begitu banyak orang-orang seperti kami yang akhirnya, ingin merasakan tiket emas, tiket memasuki jalan tol yang bebas hambatan
tapi karena Kau begitu sayangnya pada kami, jadi kami disuruh untuk menunggu..
bila dengan menunggunya kami, Kau memberikan sesuatu yang lebih dahsyat nantinya, maka ku memohon pada-Mu
'ya Allah, luaskan hati ini untuk menerima apa yang Kau berikan padaku, jangan Kau buat hati ini sempit, yang memenjarakan kami dalam pikiran buruk terhadap-Mu'


luaskan hatiku bagai samudra-Mu, ya Rabb
kembagkan jiwaku bagaikan elang yang menari diatas awan
kecilkan kepalaku bagaikan kerikil ketika menerima hadiah-Mu

alhamdulillah, hati ini tidak menangis ketika mendengar berita kegagalan ku tadi sore
alhamdulillah, hati ini tidak meronta dan tersisih
alhamdulillah, aku merasakan kelegaan berenang di telaga-Mu

jadikan, aku sebagai manusia yang tahu diri ya Rabb
dan selalu mengulurkan tangan kepada siapa saja
dan tidak membutakan mata hatiku kepada mereka yang tersisih

cintai aku, manusia yang selalu berdosa ini, ya Rabb.. :')

Tidak ada komentar: