Senin, 02 Maret 2009

titik bahagia

permata pun tak bisa menandingi kemilau mu
ketakjubanku padamu tak akan pernah bisa tergantikan
ingin ku tertidur diantara ilalang dan hanya memandangmu
ku ingin kisahku berganti dengan kenyataan
tak ingin lagi berteman dengan semu dan kembali musnah terbawa waktu
mencium wangi daun segar di antara semak-semak malam
tanganku meraba pada tanah merah yang menyimpan semut
seolah-olah mereka ingin bermain juga dengan alam
mari kita duduk bersama, kataku
tanganku melebar ingin memelukmu
mendekap indahnya sinarmu hanya untukku
kau lihat senyumku malam ini?
itu senyum terindahku untukmu
karena kau telah memberi arti didalam peluhku
tetaplah bersih di malammu, karena kau sungguh mempesona di titik sinar hampamu

Tidak ada komentar: