Kamis, 19 Maret 2009

langkahku

kemilau yang selalu ku nantikan
memandang yang tak kan pernah ku kedipkan
berjuta keindahan dari senyummu
kau mencoba meminang jingga pada biru
dan aku tersenyum di balik gunung pangrango
semua mengalir bagai liukan sungai katulampa
tak ada yang kau dustakan
riang yang kau berikan pada ilalang menjadikan kayu merasa tenang
angin segar menghembuskan arsiran yang menegangkan
meninggalkan jejak yang semakin mendekati jawaban

Tidak ada komentar: