Minggu, 07 Februari 2010

semua punya waktu

Kirana berusaha mencerna apa yang ia baca hari ini
sebuah buku yang membuatnya jadi berpikir lebih dalam
penulis buku yang sangat dikaguminya
entah mengapa, kirana selalu menjadi satu dengan penulis itu
gaya bahasanya seolah menyatu dalam pikirannya, seakan satu jiwa
cerita yang baru saja dilalapnya mengantarkan Kirana ke gerbang impiannya

kirana dihentakkan oleh rekapan kalimat seseorang,
'waktu yang akan membawanya kembali bertemu', bukan kalimat sederhana yang ia lamunkan
tpai ungkapan seseorang itu yang membuatnya bersalah
ketika semua kejadian adalah jodoh. saat bertemu dan perpisahan itu masalah waktu
tapi dalam perjodohan tidak ada yang boleh memutuskan perjalinan

kebodohan yang tidak ingin diakui kirana, terlalu dalam dia menjadikan sosok itu sangat berharga
sekejap letupan itu mengalir disetiap gerakannya
entah apa yang membawanya kepada ketidaksadaran berpikir
pangeran yang ia temui hanyalah sisipan dari doanya
kebodohannya itu lah yang membutakan bacaannya

jika ia percayakan pada satu titik, maka masa akan membawanya kembali bertemu
semuanya akan sulit terduga, akan mengalirkan yang pasti jika semua itu berkaitan
aliran itu tidak akan pernah mati
laut itu untuk semuanya, layaknya bendungan kecil yang mengalir kesemua titik

makna itu akan semakin dalam ketika menyadari apa yang akan didapatkan
semua akan berseru dan bersorak riang ketika alam tersenyum untuk menutup kelengkapan keindahan

Kirana masih menggugah pertemuannya, tidak ada yang bisa dipaksakan
ketika dia ingin berjalan atau tertidur pulas
yang ia tahu, matahari senang padanya
selalu bersinar tanpa henti, malam seperti kejapan mata yang mudah hilang
sedangkan matahari bagaikan tangkapan bola yang sulit dilepaskan
baginya, matahari penuh ketetapan kejelasan
membuat Kirana semakin iri akan ketegasana matahari
sesekali dia bisa merasakan sergapan itu muncul di dadanya
seolah tak ingin berhenti mengoceh, dia berjalan mendulang kesempatan dalam hidupnya
mencari emas dan memperjuangkan semangat juangnya
keceriaan demi keceriaan yang mengingatkan padanya untuk tetap tulus
tidak ada yang buta di dunia ini
semua bisa melihat tidak ada pengecualian

kini kirana hanya akan berjalan mendapatkan sinaran
semua harus bangkit, banyak yang belum terselesaikan di dunia ini
semua akan mengikuti, alam akan senang jika dia bersungguh-sungguh
aku yakin, langit akan merestui kemana langkahku pergi
karena birunya akan selalu menjadikanku energi yang menyetrum nadiku terus berjalan

Tidak ada komentar: