katakan lagi, indahnya tawamu
perlihatkan lagi, syahdunya katamu
buaikan lagi, jiwaku ke relungmu
menerimamu tanpa syarat apa pun
ku percayakan akan waktu yang bisa menyempurnakanmu
aku menerimamu selamanya..
serangkaian kata pasti singgap di otak.. otak akan mencerna setiap kata yang kita ucapkan ..hati akan memilah mana yang lulus sensor atau tidak ..tubuh akan mengikuti, perintah dari otak.. mari, kita keluarkan isi otak kita , berkata melukiskan uraian hati , berani menulis untuk diri kita ..mari, berceritaaaaaa..
Senin, 19 Oktober 2009
Nafasmu
Hanya senyum dan terus akan tersenyum
kau menukik hatiku
nafas baru yang kau hembuskan dihariku sungguh mengindahkan segalanya
teruslah menghembuskannya,cinta..
karena ku akan melabuhkannya tepat di pangkuanmu
kau menukik hatiku
nafas baru yang kau hembuskan dihariku sungguh mengindahkan segalanya
teruslah menghembuskannya,cinta..
karena ku akan melabuhkannya tepat di pangkuanmu
Sabtu, 17 Oktober 2009
Kamu ada
Akhir akhir ini jadi ngerasa waktu waktu yang sulit
kelelahan itu ternyata semakin menumpuk
selalu salah dan berakhir dengan sesak!
Mencoba untuk rehat sejenak tapi tak mampu juga untuk menemukan titik baru
mudah untukku mencintaimu tapi sulit untukku menerima sakitmu
tersikta karenamu
dan tak bermanfaat menyita waktuku
aku tak ingin memacul rasa ini
tapi engkau orang yang pertama, yang ingin ku terima sejak hitam
terlalu cepat ku berujar hingga rasa itu entah telah mengalir ke mana saja
aku tahu kau inginkan kesetiaan darinya
dan menginginkan senyumnya disaat kau membuka mata
dan itu memang ketakutanku
kau mempertahankan demi rasa tanggungjawab
saat ini sulit untukku tersenyum
mengubur kembali kecewa yang telah ada..
kelelahan itu ternyata semakin menumpuk
selalu salah dan berakhir dengan sesak!
Mencoba untuk rehat sejenak tapi tak mampu juga untuk menemukan titik baru
mudah untukku mencintaimu tapi sulit untukku menerima sakitmu
tersikta karenamu
dan tak bermanfaat menyita waktuku
aku tak ingin memacul rasa ini
tapi engkau orang yang pertama, yang ingin ku terima sejak hitam
terlalu cepat ku berujar hingga rasa itu entah telah mengalir ke mana saja
aku tahu kau inginkan kesetiaan darinya
dan menginginkan senyumnya disaat kau membuka mata
dan itu memang ketakutanku
kau mempertahankan demi rasa tanggungjawab
saat ini sulit untukku tersenyum
mengubur kembali kecewa yang telah ada..
Senin, 12 Oktober 2009
cuih..
menantikan detik detik kematianmu
kau memang seperti anjing yang meringis
tak ada manusia yang sudi melihatmu
kusta di bulumu
cuih... lebih baik kau dibakar dan dimusnahkan
kau memang seperti anjing yang meringis
tak ada manusia yang sudi melihatmu
kusta di bulumu
cuih... lebih baik kau dibakar dan dimusnahkan
Kamis, 08 Oktober 2009
Hujan
Ku rentangkan dadaku
Jiwaku memeluk harap
Ku nantikan abu memberi jawaban
Tapi tanganku tetap tak terisi
Dimana kini kau hangat?
Indahmu hujan
ku rindukan, wahai cinta
Jiwaku memeluk harap
Ku nantikan abu memberi jawaban
Tapi tanganku tetap tak terisi
Dimana kini kau hangat?
Indahmu hujan
ku rindukan, wahai cinta
Langganan:
Postingan (Atom)